INDONEWS.ID

  • Selasa, 06/09/2022 17:15 WIB
  • PKS: Kami Walkout Saat Rapat Paripurna Bentuk Tolak Kenaikan Harga BBM

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
PKS: Kami Walkout Saat Rapat Paripurna Bentuk Tolak Kenaikan Harga BBM
Massa demo tolak kenaikan harga BBM

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan melakukan aksi walkout saat rapat paripurna ulang tahun DPR yang dihadiri Menteri Keuangan. Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kami baru saja melaksanakan Sidang Paripurna Ulang Tahun DPR, hadir pihak pemerintah Ibu Sri Mulyani. Kami baru saja menyatakan PKS menolak kenaikan BBM," tutur Ketua DPP PKS Mulyanto saat menemui pengunjuk rasa di Gedung DPR RI, Jakarta Selasa (6/9).

Baca juga : PKS soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh: Bangun Kekompakan Politik

Mulyanto mengapresiasi mahasiswa yang berunjuk rasa menentang kenaikan harga BBM. Adapun kelompok mahasiswa datang usai massa buruh selesai berunjuk rasa di Gedung DPR sekitar pukul 15.00 WIB.

"Bukan hanya itu saja, PKS bahkan walkout dari forum Paripurna dan langsung menuju ke sini. Itulah bentuk pembelaan PKS terhadap aspirasi masyarakat," katanya.

Baca juga : Makin Kuat! Anies-Cak Imin Didukung PKS

Aksi demo BBM atau penolakan terhadap kenaikan bahan bakar minyak oleh elemen buruh yang tergabung dalam serikat kerja dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah selesai.

Dari pantauan di lokasi, ribuan buruh secara serempak telah meninggalkan depan Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pukul 14.30 WIB. Namun setelah buruh membubarkan diri, puluhan mahasiswa mulai berdatangan ke Gedung DPR RI.

Baca juga : Gado-gado Indonews 008: PKS Apakah Seperti Demokrat Menyusul Meninggalkan Anies

Namun demikian jumlah mahasiswa yang turun ke jalan mendesak agar BBM tidak dinaikkan jumlahnya lebih sedikit ketimbang massa dari elemen buruh. Adapun aksi unjuk rasa ribuan buruh ditutup dengan seruan yel-yel oleh Ketua Umum KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

Sejumlah elemen buruh telah menggeruduk Gedung DPR sejak pukul 11.00 siang tadi. Adapun aksi tersebut dilakukan serempak di sejumlah provinsi

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 September 2022.

Said Aqil sebelumnya mengklaim, pihaknya akan membawa ribuan orang dari berbagai elemen buruh yang tersebar di kawasan Jabodetabek. Pihaknya juga mendesak kepada pihak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM tersebut.

"Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR RI. Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan," tandas Ketua Partai Buruh.

"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," lanjutnya.*

Artikel Terkait
PKS soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh: Bangun Kekompakan Politik
Makin Kuat! Anies-Cak Imin Didukung PKS
Gado-gado Indonews 008: PKS Apakah Seperti Demokrat Menyusul Meninggalkan Anies
Artikel Terkini
Warung NKRI Digital, Cara BNPT Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Era Digitalisasi
Bahas Revitalisasi Data, Pj Bupati Maybrat Rapat Bersama tim Badan Pusat Statistik Setempat
Mendagri Atensi Keamanan Data Pemilih pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024
Kemendagri Serahkan DP4 kepada KPU sebagai Bahan Penyusunan DPT Pilkada Serentak 2024
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas