INDONEWS.ID

  • Sabtu, 12/11/2022 20:54 WIB
  • Presiden Joko Widodo Bahas Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN-Jepang ke-25

  • Oleh :
    • luska
Presiden Joko Widodo Bahas Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN-Jepang ke-25

Phnom Penh, INDONEWS.ID - Memasuki tahun emas kemitraan ASEAN dan Jepang yang akan diperingati tahun depan, Presiden Joko Widodo membahas pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang akan mendukung ekonomi kawasan yang lebih resilien dan hijau. Upaya ini juga akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth sekaligus upaya global mengatasi perubahan iklim.

Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat 
Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, pada Sabtu (12/11). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut. 

Baca juga : Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi

“Tahun depan, kita akan peringat 50 tahun kemitraan ASEAN dan Jepang. Momentum emas 
ini harus kita manfaatkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih resilien dan hijau,” 
ucap Presiden Joko Widodo dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri 
Jepang Fumio Kishida tersebut. 

Ke depan, kemitraan ASEAN-Jepang diharapkan menjadi moda dalam mengatasi krisis multidimensi yang dikenal dengan istilah The Perfect Storm. Pemulihan ekonomi tetap akan menjadi prioritas utama kerja sama, namun stabilitas kawasan juga tetap dijaga dan menghindari konflik terbuka. 

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

Jepang dengan kebijakan Green Growth memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri hijau serta didukung melalui inovasi teknologi di 14 sektor industri.

“Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik,” lanjut Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP

Terkait dengan hal tersebut, kawasan ASEAN memiliki potensi yang sangat besar dengan 
estimasi pasar yakni mencapai USD2.7 miliar di tahun 2027. Jepang diharapkan dapat menjadi mitra utama ASEAN melalui alih teknologi dan investasi.

“Saya mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi, terutama dalam manufaktur mobil listrik dan produksi baterai,” ungkap Presiden Joko Widodo. 

Sebagai pemilik 23% cadangan nikel dunia, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa 
Indonesia tengah mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir dengan target produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik per tahun di 2030 dengan pengurangan total emisi karbondioksida 3,8 juta ton.

“Kami juga telah menetapkan peta jalan pengembangan industri kendaraan berbasis baterai. Upaya ini akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth
dan di saat yang sama pada upaya global atasi iklim,” jelas Presiden Joko Widodo.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN-Jepang ke-25 yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Lka)

Artikel Terkait
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Artikel Terkini
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas