INDONEWS.ID

  • Sabtu, 18/02/2023 14:57 WIB
  • Haul 20 Tahun Nuku Sulaiman, Rizal Ramli: Contoh Perjuangan Menegakkan Demokrasi dan Keadilan untuk Rakyat

  • Oleh :
    • very
Haul 20 Tahun Nuku Sulaiman, Rizal Ramli: Contoh Perjuangan Menegakkan Demokrasi dan Keadilan untuk Rakyat
Tokoh Nasional, Dr Rizal Ramli di acara haul Nuku Sulaiman. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Pada hari ini, Sabtu (18/2) genap 20 tahun meninggalnya Nuku Sulaiman, pimpinan Yayasan Pusat Informasi dan Jaringan Aksi Reformasi (PIJAR). Nuku Sulaiman tepatnya meninggal dunia pada Selasa, 18 Februari 2003, seusai Adzan Dzuhur berkumandang, di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur.

Aktivis PRODEM menggelar acara haul 20 tahun Nuku Sulaiman, yang berlangsung di kantornya, di Jakarta, Sabtu.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Berbagai aktivis, maupun tokoh nasional menghadiri acara itu. Salah satunya, DR Rizal Ramli.

“Saya kenal Nuku secara dekat. Aktivis Pro-Demokrasi ‘Pijar’ yang keras, militan dan berani. ‘Man of Action’, pikiran diterjemahkan menjadi tindakan berani dan spektakuler,” ujar tokoh Pergerakan, Rizal Ramli di Jakarta, Sabtu (18/2).

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Mantan Menko Perekonomian itu mengatakan, Nuku Sulaiman menghadapi rezim otoriter dengan berani, tanpa basa-basi, tidak pakai mutar-mutar - langsung ke pokok persoalan. Tagline Nuku “SDSB”: Soeharto Dalang Segala Masalah Bangsa”.

Pada tahun 1992 rezim Orde Baru mengeluarkan kebijakan Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB), sejenis lotere yang dibiayai pemerintah. Yayasan PIJAR menggelar aksi menolak kebijakan tersebut. Aksi itu dilakukan di Gedung MPR/DPR Jakarta.

Baca juga : Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional

Ratusan massa ikut dalam aksi tersebut. Nuku Soleiman, pimpinan PIJAR saat itu sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, mengakronimkan SDSB menjadi Soeharto Dalang Segala Bencana. Ia membagi-bagikan stiker. Maka pada Desember 1993, Nuku Soleiman ditangkap polisi. Ia divonis pengadilan 4 tahun hukuman penjara.

“Di penjara itulah Nuku menikah  dengan Yayuk di Kapolsek Matraman, saya jadi saksi perkawinan Nuku dan Yayuk. Mengharukan, yang diramaikan oleh banyak aktivis pro-demokrasi dan Polisi,” katanya.

Setelah menikah Nuku tetap vokal, dan tetap kritis. Setelah keluar dari penjara, Nuku semakin berani menjadi ujung tombak perubahan melawan rezim otoriter Orba.

Rizal Ramli mengatakan bahwa kondisi hari ini sama dengan kondisi 20 tahun lalu tersebut.

“Kondisi hari ini, demokrasi dipreteli dan dibalikkan kembali menjadi semi-otoriter, negara hukum diubah menjadi negara kekuasaan, amburadul! KKN hari ini lebih masif dan meluas dari pusat sampai daerah-daerah. Nepotisme lebih ganas dan brutal dibanding zaman Soeharto, anak-anaknya tidak hanya menguasai banyak bisnis melalui mekanisme ‘dagang kekuasaan’ tapi juga menguasai jabatan-jabatan politik. Orok-orok Nepotisme itu menghianati cita-cita reformasi dan cita-cita good governance, semakin jauh dari cita-cita pemerintahan yang bersih dan amanah. Dalam konteks itulah perjuangan legendaris Nuku menjadi contoh perjuangan menegakkan kembali demokrasi dan keadilan untuk rakyat kita,” kata Bang RR – sapaan Rizal Ramli.

Mengumpakan dengan sebuah gadget, kata Rizal Ramli, jika gadget sudah Lola (loading lama), maka harus segera diganti baru.

“Yang sedang menjabat ini, kebanyakan Lola, kenapa? Rakyat sudah teriak-teriak barang kebutuhan pokok semakin mahal, ekonomi semakin sulit, hukum carut-marut, apakah mereka mendengar? Nggak kan karena sudah super Lola, yo wis harus segera diganti baru, tidak ada pilihan,” pungkasnya. ***

 

Artikel Terkait
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Artikel Terkini
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas