INDONEWS.ID

  • Sabtu, 25/03/2023 16:01 WIB
  • Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tertibkan Usaha Ilegal Turis Mancanegara di Bali

  • Oleh :
    • Mancik
Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti Minta Pemerintah Tertibkan Usaha Ilegal Turis Mancanegara di Bali
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(Foto:Dok.DPD RI)

INDONEWS.ID - Maraknya wisatawan mancanegara yang membuka usaha secara ilegal dan bekerja di Bali sangat disayangkan oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. 

LaNyalla meminta Pemerintah Provinsi Bali mengambil tindakan tegas serta menertibkan usaha-usaha ilegal itu untuk menjaga usaha masyarakat lokal.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Tidak Semua Turis Rusia di Bali `Brengsek` dan Tidak Patuhi Peraturan

"Memang ini aksi segelintir turis asing, namun tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tindakan mereka ini telah meresahkan dan merampas lahan usaha masyarakat lokal. Harus ditertibkan," ujar LaNyalla, Sabtu (25/3/2023).

LaNyalla mengingatkan bahwa turis-turis yang masuk Indonesia jelas kepentingannya, sesuai visa mereka. Yakni visa wisata atau bekerja. 

Baca juga : Hidupkan Industri Pariwisata, Luhut Izinkan Turis Domestik Berkunjung ke Bali Akhir Juli

"Sudah ada aturan tegas, sesuai visa dari warga asing yang datang ke Indonesia. Pemerintah tinggal bisa berpatokan pada hal tersebut. Bagi pemegang visa turis tetapi bekerja, ini yang tidak benar. Mereka ini yang harus ditindak," katanya.

LaNyalla menambahkan, bukan hanya individu turisnya yang ditertibkan. Tetapi juga perusahaan Indonesia yang mempekerjakan turis asing harus diberikan peringatan keras dan diberi tindakan tegas. 

Baca juga : 18 Orang Tewas dan 30 Hilang dalam Kecalakaan Kapal Turis di Amazon

"Jangan sampai untuk menarik keuntungan usahanya mereka melanggar aturan dengan melakukan perekrutan tenaga kerja asing ilegal," tegas dia.

LaNyalla berharap dengan dilakukan penertiban, pariwisata di Bali tumbuh dengan alamiah. Warga lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Artinya tidak boleh ada warga negara asing yang memanfaatkan situasi sehingga secara tidak langsung ada semacam penjajahan ekonomi yang dilakukan mereka di Bali," tutupnya.*

Artikel Terkait
Bamsoet Tegaskan Tidak Semua Turis Rusia di Bali `Brengsek` dan Tidak Patuhi Peraturan
Hidupkan Industri Pariwisata, Luhut Izinkan Turis Domestik Berkunjung ke Bali Akhir Juli
18 Orang Tewas dan 30 Hilang dalam Kecalakaan Kapal Turis di Amazon
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas