INDONEWS.ID

  • Kamis, 13/04/2023 10:35 WIB
  • Kepala BSKDN Dorong BRIDA Bali Tingkatkan Ekosistem Inovasi Berbasis Riset

  • Oleh :
    • luska
Kepala BSKDN Dorong BRIDA Bali Tingkatkan Ekosistem Inovasi Berbasis Riset

Denpasar, INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali untuk meningkatkan ekosistem inovasi berbasis riset di wilayahnya. 

Pesan itu disampaikan Yusharto saat menjadi narasumber dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan oleh BRIDA Provinsi Bali yang mengusung tema "Sinergitas Kebijakan Pusat dan Daerah dalam Penguatan Peran BRIDA untuk Mewujudkan Evidence Based Policy". Kegiatan tersebut berlangsung di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu, 12 April 2023. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Lebih lanjut Yusharto menjelaskan, tanpa kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maka ekosistem inovasi di suatu daerah sulit terbentuk. Oleh karena itu, menurut Yusharto memaksimalkan peran OPD untuk meningkatkan ekosistem inovasi berbasis riset perlu menjadi prioritas pemerintah daerah termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. 

"Jangan sampai ada OPD yang tidak berperan dalam pengembangan inovasi daerah, BRIDA dalam hal ini bisa memfasilitasi aparatur daerah menciptakan inovasi berbasis riset. BRIDA juga bisa bekerja sama dengan para ahli dalam bidang riset," terang Yusharto. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Yusharto melanjutkan, inovasi yang berkualitas didukung dengan data yang kuat dan teruji. Sehingga pada saat dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui BSKDN, inovasi tersebut dapat dinilai sebagai inovasi yang memiliki nilai kematangan maksimal. "Dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) kami akan memberi nilai maksimal pada inovasi yang mencapai nilai kematangan yakni 111 poin," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Yusharto juga mengimbau agar BRIDA Provinsi Bali mengutamakan riset yang berangkat dari permasalahan yang dihadapi daerah. Pasalnya, riset yang berangkat dari permasalahan di daerah dan kebutuhan masyarakat akan terasa lebih efektif manfaatnya. 

Baca juga : Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T

"Kita bisa menjadikan masalah-masalah yang dihadapi daerah kita sebagai isu dalam riset kita yang nantinya riset ini bisa jadi bahan acuan dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat dan dekat dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Yusharto juga berharap Pemprov Bali dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan riset termasuk lembaga swasta. Dia berharap, hasil penelitiannya nanti dapat dipublikasikan dalam jurnal yang dimiliki Pemprov Bali. "Riset tidak bisa dikembangkan sendiri, untuk itu bangun kolaborasi seluas mungkin sehingga riset ini akan terasa manfaatnya," pungkasnya. (Lka)

Artikel Terkait
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas