INDONEWS.ID

  • Minggu, 07/05/2023 18:59 WIB
  • Pimpin Rapat Menteri Ekonomi ASEAN, Menko Airlangga Tegaskan Peran Penting ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

  • Oleh :
    • luska
Pimpin Rapat Menteri Ekonomi ASEAN, Menko Airlangga Tegaskan Peran Penting ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia mendorong agar negara-negara ASEAN mempercepat implementasi agenda-agenda strategis di berbagai bidang yang akan memajukan perekonomian kawasan.

Hal ini dilakukan untuk mendorong peran penting ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. Guna membahas berbagai substansi di bidang ekonomi yang akan dibahas dan ditetapkan pada KTT ASEAN, Menko Airlangga selaku Ketua AECC (ASEAN Economic Community Council), memimpin secara langsung pelaksanaan The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting pada tanggal 6-7 Mei di Jakarta, bersama 
seluruh Menteri Ekonomi dari 10 negara Anggota ASEAN, ditambah dengan kehadiran Menteri Ekonomi dari Timor Leste. 

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers bersama awak media nasional usai AECC Meeting tersebut, mengungkapkan hasil pertemuan yang membahas substansi bidang ekonomi yang akan disampaikan dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada tanggal 10-11 Mei 2023 mendatang, khususnya 
terkait isu-isu di bidang ekonomi (Pilar Ekonomi).

“Pada AECC Meeting ini, para Menteri yang membidangi ekonomi seluruh negara Anggota ASEAN telah sepakat, untuk mendukung dua dokumen inisiatif Indonesia yang akan diadopsi menjadi Leader’s Declaration, oleh para Kepala Negara di KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo,” tutur Menko Airlangga, di Jakarta, Minggu (7/05).

Baca juga : Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair

ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem menjadi dokumen inisiatif pertama yang akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan 
berkelanjutan di Kawasan ASEAN.

“Kita sudah membuat roadmap dalam renewable 
energy juga, untuk digital dan EV (Electric Vehicle) yang akan dikombinasikan dengan energi terbarukan, apakah itu berbasis hydro atau solar energy,” ucap Menko Airlangga.

Baca juga : Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran

Selanjutnya, dokumen inisiatif berupa ASEAN Leaders’ Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism yang akan mendukung penguatan stabilitas keuangan serta meningkatkan integrasi ekonomi di Kawasan ASEAN.

“Para Menteri juga membahas perkembangan dari 16 Prioritas Ekonomi (Priority Economic Deliverables) yang diangkat Indonesia, dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan konektivitas, serta mengakselerasi transformasi digital,” ujar Menko Airlangga. 

Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang relevan dalam menyikapi dinamika geopolitik kawasan yang semakin dinamis. Selain itu, juga memiliki arti bahwa ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

“Untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, Indonesia mendorong agar ASEAN  mengembangkan ketahanan kawasan, memperkuat faktor-faktor pendukung, serta mendorong implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP),” tutur Menko Airlangga. 

Menurut Menko Airlangga, kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun ini bersamaan dengan kondisi dunia yang berada dalam masa krisis dengan berbagai tantangan global yang cukup dinamis. Namun, tantangan ini akan menjadi kesempatan 
bagi Indonesia untuk sekali lagi menegaskan posisinya sebagai natural leader di kawasan.

“Para Menteri membahas kondisi ekonomi saat ini yang mempengaruhi integrasi kawasan. Pertumbuhan ekonomi ASEAN diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,7% di 2023 dan mencapai 5,0% di tahun 2024, sehingga menjadikan ASEAN sebagai bright spot on the dark horizon,” jelas Menko Airlangga.

Guna mendorong transformasi digital kawasan, para Menteri sepakat mengakselerasi dimulainya perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dari 2025 menjadi 2023, dan ini ditargetkan akan diluncurkan pada September 2023.

“Terakhir, kami juga membahas perkembangan penyusunan Visi Komunitas ASEAN Paska-2025. Para Menteri menginstruksikan badan sektoral terkait melakukan konsultasi dengan seluruh elemen masyarakat ASEAN, agar dapat menjaring 
pandangan dan kebutuhan komunitas ASEAN secara inklusif,” tutup Menko Airlangga. 

Pada pertemuan dengan para Menteri Ekonomi ASEAN ini (AECC Meeting), Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Perdagangan, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional dan para pejabat dari Kementerian Luar Negeri serta Kementerian/ Lembaga lainnya 
(Lka).

Artikel Terkait
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Artikel Terkini
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas