INDONEWS.ID

  • Minggu, 21/05/2023 15:03 WIB
  • SMRC: Anies Paling Banyak Disebut Tidak Akan Melanjutkan Program Jokowi

  • Oleh :
    • very
SMRC: Anies Paling Banyak Disebut Tidak Akan Melanjutkan Program Jokowi
Capres 2024. (Foto: Tribunnews.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang diadakan pada 30 April – 7 Mei 2023 menunjukkan bahwa 44,5 persen publik menyebut Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang bisa melanjutkan program Pemerintahan Jokowi.

Baca juga : Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban

Lalu disusul Prabowo Subianto sebesar 25 persen, Anies Baswedan sebesar 18,8 persen dan terakhir Airlangga Hartarto sebesar 1 persen. Masih ada yang tidak mempunyai pendapat sebesar 10,7 persen.

Demikian temuan survei SMRC bertajuk “Capres Pelanjut Jokowi: Persepsi Publik Nasional” yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dan disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Minggu, 21 Mei 2023. Video presentasi survei tersebut bisa disimak di sini: https://youtu.be/aCB4j_-Nx7o

Baca juga : Presiden Jokowi: Penganugerahan Pangkat Istimewa pada Prabowo Sesuai UU

Sementara itu, dalam hal bacapres yang tidak akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi, nama Anies yang paling banyak disebut. Sebanyak 30,3 persen publik menilai Anies tidak akan melanjutkan program Jokowi; Prabowo 19,6 persen; Airlangga 18,2 persen; Ganjar 7,9 persen; dan yang tidak menjawab 24,1 persen.

Menurut Deni, persepsi pemilih tersebut berdampak terhadap arah dukungan mereka kepada calon-calon presiden.

Baca juga : Meski Dikampanyekan Partai Jokowi, PSI Hanya Mampu Menarik 3 Persen Pemilih Puas Jokowi

“Mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih menginginkan Ganjar menjadi presiden karena ia dinilai sebagai tokoh yang paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi. Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih menginginkan Anies menjadi presiden karena ia dinilai sebagai capres kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintah Jokowi,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta.

Sebanyak 81,7 persen publik merasa puas atau sangat puas pada kinerja Presiden Jokowi. Dari mereka yang puas atau sangat puas ini, 43 persen di antaranya memilih Ganjar, 30 persen Prabowo, 15 persen Anies, 2 persen Airlangga, dan tidak jawab 10 persen.

Sementara dari 17,3 persen publik yang kurang atau tidak puas pada kinerja Presiden Jokowi, 39 persen memilih Anies, 35 persen Prabowo, 16 persen Ganjar, 3 persen Airlangga, dan tidak jawab 7 persen.

Deni menekankan bahwa mayoritas publik saat ini merasa puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden. Karena itu, Ganjar yang dianggap paling melanjutkan program Jokowi pun mendapat keuntungan elektoral lebih banyak dibanding nama lain.

“Dia (Ganjar) unggul atas lawan-lawannya jika pemilihan presiden diadakan sekarang,” pungkas Deni. ***

 

Artikel Terkait
Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban
Presiden Jokowi: Penganugerahan Pangkat Istimewa pada Prabowo Sesuai UU
Meski Dikampanyekan Partai Jokowi, PSI Hanya Mampu Menarik 3 Persen Pemilih Puas Jokowi
Artikel Terkini
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas