INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/07/2023 16:09 WIB
  • Dr Hassan Wirajuda Sampaikan Perlunya Evaluasi Kembali Sistem Non-Proliferasi Nuklir pada World Peace Forum ke-11

  • Oleh :
    • luska
Dr Hassan Wirajuda Sampaikan Perlunya Evaluasi Kembali Sistem Non-Proliferasi Nuklir pada World Peace Forum ke-11

Beijing, INDONEWS.ID - Menteri Luar Negeri RI (2001 – 2009) Dr. Hassan Wirajuda dan selaku Dekan Universitas Prasetiya Mulya, didampingi KBRI Beijing, berpartisipasi pada World Peace Forum ke-11 di Beijing. World Peace Forum (WPF) adalah forum tahunan yang diselenggarakan oleh Tsinghua University dan Chinese People’s Institute of Foreign Affairs. Forum global tersebut membahas mengenai keamanan internasional dengan melibatkan para politisi berpengaruh dari negara-negara sahabat, kepala organisasi internasional, pakar hubungan internasional, dan eksekutif perusahaan untuk membahas situasi global dan keamanan internasional.

Forum yang mengusung tema "Menstabilkan Dunia yang Tidak Stabil melalui Konsensus dan Kerja Sama” turut dihadiri tokoh-tokoh berpengaruh seperti Mantan Presiden Brasil Dilma Vana Rousseff, Menteri Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok Liu Jianchao, dan mantan Penasihat Khusus Presiden Republik Korea Chung-in Moon termasuk di antara para narasumber.

Baca juga : Peringatan 77 Tahun Bom Atom Hiroshima, Indonesia Serukan Upaya Konkret Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Dr. Hassan Wirajuda berpartisipasi sebagai pembicara pada Panel Session bertemakan “Non-Proliferasi Nuklir dalam Dunia yang Tidak Stabil” dan Plenary Session bertemakan “Reformasi Kerja Sama Regional”. Pada Sesi Panel, beliau berbagi pandangan mengenai perlunya mengevaluasi kembali dan mengubah sistem multilateral yang mengatur non-proliferasi nuklir. Selama sesi Pleno, Dr. Hassan berbicara tentang peran penting ASEAN sebagai pembangun jembatan serta convening power yang dimilikinya.

“Mekanisme multilateral yang mengatur mengenai non-proliferasi nuklir perlu direformasi dan diperbaharui agar lebih efektif. Oleh karena itu, sudah waktunya untuk membawa seluruh negara pemilik nuklir, baik nuclear weapon states maupun nuclear armed states, untuk duduk bersama dengan diatur oleh aturan universal yang sama yang terkandung dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir tahun 1975,” ungkap Dr. Hassan.

Baca juga : Bertemu di Seoul, Pejabat AS, Korsel dan Jepang Bahas Nuklir Korea Utara

Dalam kunjungan tersebut, Dr. Hassan Wirajuda juga melakukan pertemuan dengan Universitas Tsinghua untuk menjajaki kerja sama antar universitas, selain berdialog dengan mahasiswa RI yang sedang kuliah di Beijing di Wisma Duta KBRI Beijing. Beliau menyampaikan perkembangan situasi di tanah air khususnya terkait dengan Pemilu dan Pilkada yang akan dilaksanakan tahun 2024. Dr. Hassan berpesan agar para mahasiswa RI menjadi warga negara yang bertanggung jawab dengan menggunakan hak pilihnya untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 serta bersiap untuk menyongsong Tahun Emas Indonesia 2045 dengan belajar dan bekerja keras serta memiliki kemampuan penguasaan Bahasa asing yang prima.  
 

Baca juga : Indonesia-AS Sepakat Kerjasama Nuklir
Artikel Terkait
Peringatan 77 Tahun Bom Atom Hiroshima, Indonesia Serukan Upaya Konkret Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir
Bertemu di Seoul, Pejabat AS, Korsel dan Jepang Bahas Nuklir Korea Utara
Indonesia-AS Sepakat Kerjasama Nuklir
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas