INDONEWS.ID

  • Kamis, 06/07/2023 17:38 WIB
  • Kru Helikopter Diserang OTK di Pegunungan Papua, Pilot Sempat Ditodong, Begini Kronologinya

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kru Helikopter Diserang OTK di Pegunungan Papua, Pilot Sempat Ditodong, Begini Kronologinya

Jakarta, INDONEWS.ID - Polisi menyelidiki kasus penyerangan kru helikopter oleh orang tak dikenal (OTK) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Rabu (5/7/2023) malam. Dua orang menjadi korban, seorang di antaranya terluka.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, kronologi kejadian bermula saat kru helikopter Salman Wahid (27) bersama pilot Andre Kristian (26) tiba di lokasi tambang emas lokal mining 88 untuk mengantar bahan makanan.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Bersama Kapolda Papua Barat Cek Langsung Perhitungan Suara di TPS Kampung Yarat dan Ayawasi

Saat hendak menurunkan bahan makanan yang diangkut dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, secara tiba-tiba empat OTK datang melakukan penyerangan. Mereka memprotes lantaran bahan makanan tiba terlalu lama.

"Memang benar ada laporan penyerangan dari OTK terhadap kru helikopter pengangkut bahan makanan," ujarnya, Kamis (6/7/2923).

Baca juga : Ini Penjelasan Kapolda Terkait Situasi Papua usai KPK Periksa Lukas Enembe

Akibat serangan tersebut, korban Salman mengalami luka di kepala dan punggung belakang akibat kekasan benda tumpul. dia lalu melarikan diri di sekitar landasan pacu mining 88 hingga dikejar OTK yang hendak kembali melakukan penganiayaan. "Pilot helikopter juga sempat ditodong senapan angin oleh OTK tersebut," katanya.

Menurutnya, korban Salman Wahid berhasil naik kembali ke helikopter. Mereka lantas meninggalkan area tersebut.

Baca juga : Kapolda Papua Berjanji Tindak Pelaku Pembakaran Rumah di Dogiyai

Namun, salah satu OTK melempar jendela helikopter menggunakan benda tumpul hingga pecah. Selain itu membacok jendela depan menggunakan sebilah parang sampai pecah.

"Setelah pilot melihat korban sudah berada di dalam helikopter langsung menerbangkannya dan kembali ke Tanah Merah dan korban dibawa ke RSUD," kata Fakhiri.

 

Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Bersama Kapolda Papua Barat Cek Langsung Perhitungan Suara di TPS Kampung Yarat dan Ayawasi
Ini Penjelasan Kapolda Terkait Situasi Papua usai KPK Periksa Lukas Enembe
Kapolda Papua Berjanji Tindak Pelaku Pembakaran Rumah di Dogiyai
Artikel Terkini
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas