Jakarta, INDONEWS.ID - “Kalo mao cepet kaya, jualan kekuasaan”. Itulah isi cuitan tokoh pergerakan, DR Rizal Ramli, yang diposting pada Rabu (19/7/2023).
Cuitan tersebut merupakan karikatur hasil celoteh AGT alias AgusTo. Kartun tersebut bergambar seseorang pemilik Es Cendol, sambil di duduk di atas gerobak yang didorong oleh seorang pedagang.
Gambar lainnya yaitu tampak seorang yang menjual gethuk.
Lantas di bagian bawah tampak dua orang yang menggunakan topeng sambil bercakap-cakap.
Percakapan pertama keduanya adalah, “Kapan kayanya jualan es cendol”? Namun, rupanya keduanya pun menemukan jawaban dari pertanyaan itu, yakni “Ini cendol bukan sembarang cendol”.
Hingga tanggal 20 Juli pukul 11.23 AM, tayangan tersebut sudah dilihat oleh 18,3 ribu kali, 776 menyatakan suka dan 307 yang melakukan retweet.
Pemilik akun Danang Megayono @DanangMega_21 misalnya menulis, “Minjem istilahnya Prof Denny “Trading in influence” menjual-belikan kekuasaan, untuk apa ada Reformasi klo masih feodal mentalnya”.
Lain lagi dengan pemilik akun @Jhoe_hurt, yakni Jhoe. Dia menulis “Jualan kekuasaan? Ah itu sdh jadi hal yg dianggap biasa bagi para oknum terdidik dan berdasi.. Mending jual ‘sakit hati’ aja!! Biar pikiran, hati tenang dan tentram,” cuitnya.
Sebelumnya, tokoh nasional ini mengungkapkan bahwa pejabat saat ini memperkaya diri dan keluarganya dengan cara “dagang kekuasaan” atau yang disebut trading influence.
Bang RR – sapaan Rizal Ramli – misalnya memperkenalkan istilah “Peng-Peng”. Istilah itu mengacu pada seseorang yang menjadi “pengusaha” sekaligus “penguasa”.
Menurut Rizal Ramli, “Peng-Peng” inilah yang menguasai perpolitikan dan perekonomian di Indonesia. Pasalnya, dia dengan mudah menjual sebuah kebijakan demi kepentingan bisnis.
(Karikatur. Foto: Twitter)
Bisnis Anak Jokowi
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan sebuah data tentang bisnis Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
Setidaknya, ada enam belas jenis usaha yang dikelola Gibran dan Kaesang yaitu Sang Pisang, Goola, Mangkokku, Ternakopi, Siap Mas, Markobar, Kerjaholic, Enigma Camp, Hompimpa Games, Ternak Lele, Sang Javas, Madhang, Chili Pari, TRICKS, Saham Rakyat, Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).
“Jadi aneh kalau ada bisnis kuliner disuntik pendanaan sangat besar, akan jadi tanda tanya apa dasar investor melakukan pembiayaan sangat besar,” ujarnya, Selasa (11/1/ 2022).
Bang RR mengamati beberapa perusahaan tersebut tumbang satu persatu. Ia menduga 60 investor yang bergabung ke perusahaan tersebut berpotensi money laundry.
"Kan usahanya bangkrut bisnis ini kan hanya front-nya aja, dari awal 60 kan sekarang sudah berkurang tapi duit investor sudah masuk, siapa yang invest di situ yaitu pengusaha yang perlu pengaruh menarik perhatian Jokowi," ujarnya seperti dikutip Pantau.com.
"Ini kan KKN karena orang biasa nggak punya kesempatan, nggak punya cantelan. Yang terjadi anaknya jadi bupati menantunya jadi wali kota pacarnya jadi bupati lagi semua ngikut ke bawah jadi kita harus fokus kita harus babat KKN ini kalau ingin Indonesia maju," pungkas mantan Menko Ekuin itu. ***