INDONEWS.ID

  • Jum'at, 28/07/2023 21:21 WIB
  • Bamsoet Tegaskan Dinamika di Partai Golkar Murni Persoalan Internal

  • Oleh :
    • very
Bamsoet Tegaskan Dinamika di Partai Golkar Murni Persoalan Internal
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan `dinamika` yang terjadi di dalam tubuh Partai Golkar belakangan ini merupakan masalah internal Partai Golkar.

Ditegaskannya bahwa tidak ada pihak luar Partai Golkar yang mencoba mencampuri urusan internal Partai Golkar, apalagi sampai mengkaitkan campur tangan Presiden Joko Widodo ataupun istana.

Baca juga : Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta

"Saya tegaskan dinamika yang terjadi di Partai Golkar adalah murni persoalan internal Partai Golkar. Jangan dikait-kaitkan dengan pihak lain diluar Partai Golkar. Apalagi dikaitkan dengan adanya campur tangan Presiden atau istana. Sama sekali tidak ada `cawe-cawe` dari Istana terhadap Partai Golkar," ujar Bamsoet di, Jakarta.

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur tangan gejolak yang terjadi di tubuh Partai Golkar. Presiden Jokowi juga memastikan dinamika dan isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menerpa Golkar saat ini tidak ada hubungan dengan pemerintah.

Baca juga : Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi

"Kondisi Partai Golkar saat ini masih baik-baik saja. Kalaupun ada gejolak di tubuh Partai Golkar hal tersebut merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam tubuh partai politik," kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menambahkan, terkait munculnya dorongan dilakukan Munaslub, Partai Golkar harus mengikuti aturan yang ada.

Baca juga : Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi

Antara lain, Munaslub baru bisa dilaksanakan apabila terjadi peristiwa yang luar biasa. Dia mencontohkan saat peralihan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat itu ke Airlangga Hartarto. Pada awalnya diputuskan melalui pleno, lalu dibawa ke Rapimnas yang melibatkan DPD I provinsi dan organisasi-organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar guna menentukan jadwal Munaslub untuk memilih Ketua Umum baru yang definitif untuk sisa masa jabatan.

"Jadi, tidak mudah untuk menggelar Munaslub. Alasan diadakan Munaslub pun harus jelas. Semisal Ketua Umum berhalangan tetap, tidak dapat melaksanakan tugasnya karena tersangkut kasus hukum atau ditahan oleh penegak hukum. Sampai saat ini, sejauh yang saya tahu belum ada satupun DPD Tingkat 1 provinsi yang secara resmi mengajukan usulan digelarnya Munaslub Partai Golkar," pungkas Bamsoet. ***

Artikel Terkait
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Artikel Terkini
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas