Oleh Novebri K. Sasongko, SH*)
Jakarta, INDONEWS.ID - Di masa sekarang yang disebut juga masa Millenial pasca pandemi di Indonesia dan diseluruh dunia mengalami berbagai macam perubahan baik secara ekonomi maupun social kemasyarakatan. Kami melihat dan mencermati bahwa angka pengangguran terutama generasi muda mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga bulan Februari 2023 jumlah pengangguran telah mencapai angka 7,99 Juta orang. Khabar baiknya pertumbuhan ekonomi pasca pandemi mulai meningkat. Sehingga angka tersebut masih lebih baik dari tahun sebelumnya (2022) yang mencapai 8,410 juta orang.
Fakta tersebut membuat kami merasa prihatin dan khawatir dengan banyaknya generasi muda dan angkatan kerja yang tidak terserap di dunia kerja. Sehingga akan menimbulkan dampak sosial yang berkepanjangan apabila tidak ditangani dengan serius oleh pemerintah maupun swasta. Pengangguran sangat berdampak pada kehidupan perekonomian suatu negara dan masyarakatnya.
Perekonomian akan makin turun, hutang negara akan makin membengkak, Pendapatan dari pajak akan merosot dan tingkat kesejahteraan masyarakat akan makin menurun sehingga angka kemiskinan melonjak. Pada akhirnya tingkat kriminalitas dan kejahatan akan meningkat secara tajam.
Berbagai usaha dari pemerintah sudah dilakukan dan beberapa program untuk mengentaskan pengangguran sudah dicanangkan. Diantaranya adalah Kebijakan Moneter dan Fiskal, Pendidikan dan Pelatihan Kerja, Pengembangan Usaha pada sektor informal sampai dengan penempatan Tenaga Kerja ke luar negeri. Dari pihak swasta kami juga sangat menyadari hal ini sebagai masalah yang serius.
Oleh karena itu kami sedang mengembangkan program pendidikan bahasa dan Pelatihan Kerja. Kelak lulusannya akan diberangkatkan ke luar negeri. Khususnya negara Jepang sebagai negara yang saat ini membuka peluang kerja yang luas bagi Tenaga Kerja Pemagangan maupun Visa Kerja.
Negara Jepang merupakan negara maju yang menguasai ilmu dan teknologi canggih saat ini. Namun disisi lain negara ini mengalami masalah kritis yang cukup mengkhawatirkan. Yaitu berkurangnya jumlah penduduk yang cukup signifikan. Populasi Jepang pada tahun 2021 berjumlah 126 juta jiwa. Populasi usia mudanya berjumlah 15,5 juta jiwa atau 12,30% dari total populasinya.
Populasi Lansia (lanjut usia) berjumlah 36,175 Juta jiwa 28,70 % dari total populasinya. Rendahnya populasi usia muda di Jepang menunjukkan bahwa negara ini sulit melakukan regenerasi. Belum lagi tingkat kasus bunuh diri di Jepang cukup tinggi. Negara ini menempati peringkat ke 30 dalam daftar tingkat bunuh diri terbanyak di dunia.
Namun demikian hal ini menjadi sebuah peluang bagi generasi muda di Indonesia. Karena ternyata hal ini menyebabkan kita bisa mengambil alih sektor tenaga kerja di negara tersebut. Banyak sektor tenaga kerja di Jepang yang bisa disediakan diantaranya Keperawatan (cargiver), Information Technology, Hospitality, Restoran, Konstruksi pembangunan gedung, Pertanian, Peternakan, Pabrik Manufaktur dsb.
Gaji mereka berkisar antara 15 Juta s.d 25 Juta tergantung kepada Job yang tersedia. Ini belum termasuk lembur dan tunjangan lainnya seperti Asuransi Jiwa, kecelakaan kerja akomodasi dll. Kemudian apa saja persyaratannya supaya anda bisa bekerja di Jepang ? Adapun Persyaratannya adalah :
Kemudian apabila persyaratan tersebut sudah terpenuhi maka kami akan berikan kiat-kiat untuk bisa meraih kesuksesan. Berikut ini adalah kunci sukses agar anda bisa berhasil bekerja di Jepang secara resmi dan legal. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Kesemuanya itu adalah sebuah rangkaian kegiatan yang memerlukan keseriusan, focus dan konsistensi dan yang terpenting dari semuanya itu adalah soft skill atau attitude (akhlaq) yang baik. Dimanapun anda bekerja yang namanya soft skill ini adalah yang utama. Karena live skill (ketrampilan) itu bisa diasah secara cepat. Tapi soft skill ini terkait dengan karakter.
Nilai seorang manusia ada pada karakter yang baik. Karakter yang baik bisa diasah dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang baik bisa dibentuk dari perbuatan baik yang dilakukan secara terus menerus. Sedangkan perbuatan baik itu timbul dari hati yang bersih dan ilmu yang bermanfaat dengan landasan spritualitas yang kuat.
Bagi yang berminat bekerja di jepang, Selamat berjuang saudaraku semua dan semoga sukses dalam menggapai impian dan cita-citamu. Kelak dikemudian hari Negara ini akan dipimpin oleh kalian sebagai generasi muda yang tangguh dan berakhlaq mulia.
*) Penulis adalah Bakal Calon Legistalif Partai PPP di DPR RI dan CEO di LPK Universal Language Skills.