INDONEWS.ID

  • Kamis, 26/10/2023 23:40 WIB
  • Gibran Otomatis Kehilangan Keanggotaan di Partai, PDIP Tidak Merasa Kehilangan

  • Oleh :
    • very
Gibran Otomatis Kehilangan Keanggotaan di Partai, PDIP Tidak Merasa Kehilangan
Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - DPP PDI Perjuangan memecat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaannya di PDIP. Pasalnya, Gibran dinilai tidak patuh pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Pernyataan ini merespons pendaftaran Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto ke KPU RI, pada Rabu (25/10) kemarin. 

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," kata Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (26/10).

Komarudin menyesalkan sikap Gibran yang tidak tegak lurus pada keputusan partai. Dia juga mengatakan, partai sama sekali tak merasa kehilangan Gibran, sebab masih banyak kader PDIP lainnya yang memiliki loyalitas terhadap keputusan partai.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” ujar Komarudin seperti dikutip JawaPos.com.

Putera Papua ini menjelaskan, sebelum Gibran akhirnya dipecat, PDIP telah memberikan teguran setelah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada 19 Mei 2023. Usai pertemuan itu, Gibran dipanggil ke Jakarta pada 22 Mei 2023 oleh DPP PDIP.

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Pertemuan itu, kata Komarudin, untuk mengklarifikasi pertemuan Gibran dengan Menteri Pertahanan tersebut.

"Saat itu, sebagai kader yang yunior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum," ujarnya.

Oleh karena itu, Komarudin menekankan melalui kejadian ini publik akan tahu, mengenal, menilai dan memutuskan tentang sosok, ahlak, karakter, dan prilaku calon pemimpin bangsa Indonesia ke depan.

"Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakter-nya. Jadi tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” pungkas anggota DPR RI Dapil Papua ini. ***

 

Artikel Terkait
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas