INDONEWS.ID

  • Rabu, 22/11/2023 15:52 WIB
  • Kendati Sepakat Gencatan Senjata di Gaza 4 Hari, Israel Tegaskan Agresi Tetap Lanjut

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kendati Sepakat Gencatan Senjata di Gaza 4 Hari, Israel Tegaskan Agresi Tetap Lanjut

Jakarta, INDONEWS.ID - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan terus melancarkan agresinya ke Jalur Gaza Palestina meski telah menyepakati gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas.

Dalam voting yang digelar kabinet Israel pada Selasa (21/11) malam hingga Rabu (22/11) dini hari, mayoritas menteri mendukung kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas. Sebagai imbalan, Israel sepakat gencatan senjata selama empat hari di Gaza.

"Kami telah memutuskan keputusan yang sulit malam ini, tapi ini adalah keputusan yang benar," ucap Netanyahu dalam rapat kabinet Israel pada Rabu dini hari usai merampungkan rapat.

Meski begitu, Netanyahu mewanti-wanti bahwa agresi Israel ke Gaza akan tetap lanjut sampai tujuan negaranya tercapai.

"Saya ingin menegaskan. Kita sedang dalam perang dan akan terus berperang sampai kita mencapai seluruh tujuan kita, untuk menghancurkan Hamas, dan untuk membebaskan seluruh sandera dan warga kita yang hilang," kata Netanyahu.

Baca juga : Indonesia Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

"Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi entitas di Gaza yang akan mengancam Israel," paparnya menambahkan seperti dikutip Jerusalem Post.

Dikutip Times of Israel, belum jelas detail kesepakatan Hamas dan Israel soal gencatan senjata ini. Namun, gencatan senjata ini menjadi yang pertama sejak agresi Israel berlangsung ke Gaza imbas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Media lokal menuturkan seluruh badan keamanan dan intelijen Israel mendukung kesepakatan dengan Hamas ini. Ini menjadikan beberapa menteri Israel yang sebelumnya menentang gencatan senjata, seperti Menteri Persatuan Nasional Gideon Sa`ar, berubah pikiran menjadi ikut mendukung kesepakatan.

Kesepakatan gencatan senjata ini dikabarkan mencakup pembebasan sekitar 50 dari 200 sandera Hamas. Israel juga sepakat mengembalikan tahanan Palestina yang selama ini dihukum di penjara negara tersebut.

Agresi Israel ke Palestina masih berlanjut bahkan semakin membabi buta sejak perangnya dengan Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

Per Rabu (22/11), Kementerian Kesehatan di Gaza korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai 14.128 orang. Sebanyak 5.600 di antara korban tewas itu adalah anak-anak dan 3.550 korban perempuan.

Kemudian ada sekitar 33 ribu orang terluka akibat agresi Israel yang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober lalu ini.*

Baca juga : Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional
Artikel Terkait
Indonesia Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional
Paus Fransiskus Harap Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas