INDONEWS.ID

  • Jum'at, 01/12/2023 14:13 WIB
  • BPBD Kabupaten Bogor Berkomitmen Perkuat Mitigasi Hadapi Bencana Hidrometeorologi

  • Oleh :
    • very
BPBD Kabupaten Bogor Berkomitmen Perkuat Mitigasi Hadapi Bencana Hidrometeorologi
BPBD Kabupaten Bogor melakukan penanganan saat terjadi longsor di Kampung Sempur Bates, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (26/11). Sumber foto: BPBD Kabupaten Bogor

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor berkomitmen memperkuat mitigasi bencana khususnya bencana hidrometeorologi dalam menghadapi memasuki musim penghujan.

Hal ini dilakukan menyusul terjadinya longsor yang mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia, Minggu (26/11) lalu.

Baca juga : Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Mochamad Adam Hamdani menyampaikan, kendati longsor yang terjadi tergolong skala kecil yang hanya berdampak pada satu rumah, namun hal ini menjadi perhatian karena adanya korban jiwa.

"Kalau melihat dari kejadian sebenarnya itu skala kecil hanya satu rumah tapi karena ada korban meninggal dunia sebanyak dua jiwa, itu menjadi catatan tersendiri bahwa itu menjadi pekerjaan rumah untuk semua tidak hanya pemerintah tapi juga semua stakeholder," kata Adam di program Teropong Bencana, Rabu (29/11).

Baca juga : Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri

Atas dasar itu, Adam menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan upaya mitigasi guna mengurangi resiko bencana yang berpotensi terjadi melalui beberapa upaya jangka pendek maupun jangka panjang.

Adapun upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat menurut Adam adalah dengan pembuatan sistem jaringan drainase kedap air serta pelandaian tebing di lokasi rawan longsor.

Baca juga : Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada

"Mitigasi yang kami lakukan di lokasi dengan membuat sistem jaringan drainase kedap air dan pelandaian tebingan karena tebingan di lokasi tersebut tingginya antara lima sampai delapan meter,” jelas Adam seperti dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Bogor juga akan rutin memonitor seluruh zona rawan longsor di Kabupaten Bogor, termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memperkuat lereng maupun tebing dengan menanam berbagai jenis vegetasi yang dapat mengikat tanah serta menyerap air.

“Kami juga akan memeriksa bidang tebingan lain terutama menjelang musim penghujan dan mensosialisasikan penanaman pohon di sekitar lokasi yang sebelumnya sebetulnya di situ banyak tanaman karena banyak penebangan dan pembangunan," kata Adam.

BPBD Kabupaten Bogor juga akan terus mengimbau masyarakat di Kabupaten Bogor, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaannya dan tidak beraktivitas di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi longsor seperti tebing dan dataran tinggi, mengingat banyaknya daerah rawan longsor di Kabupaten Bogor.

"Bogor itu daerah rawan longsor, dari 40 kecamatan hampir 28 kecamatan di antaranya itu tercatat sebagai zona merah menurut peta kami. Maka kami terus memperkuat sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di dataran tinggi serta berkoordinasi dengan dinas terkait, desa, kelurahan, dan relawan sehingga bisa mengoptimalkan di fase pra bencana, karena kalau sudah di pra bencana kita kuat maka saat bencana tidak terlalu berat," ungkapnya.

Sebagaimana laporan data bencana yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, longsor menerjang Kampung Sempur Bates, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, pada Minggu (26/11). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sehingga memicu terjadinya longsor.

Menindak lanjuti peristiwa tersebut BPBD setempat telah melakukan penanganan dengan memperbaiki satu rumah yang mengalami rusak berat serta memperbaiki sistem drainase. ***

Artikel Terkait
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri
Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas