INDONEWS.ID

  • Selasa, 05/03/2024 14:37 WIB
  • Jokowi Ungkap Misi Penting di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia

  • Oleh :
    • karim
Jokowi Ungkap Misi Penting di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia
Presiden Joko Widodo tentang KTT ASEAN.

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo membawa berbagai misi kerja sama saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia. Salah satu yang disebut Jokowi adalah kerja sama khusus mengenai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Jokowi mengaku akan membicarakan soal kerja sama bidang electric vehicle dengan Australia. Presiden menegaskan bahwa kerja sama tersebut harus didorong secepatnya.

Baca juga : Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"

"Jadi kerja sama di electric vehicle kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi. Dan dilaksanakan secepat-cepatnya jika yang berkaitan dengan transformasi digital, saya kira arahnya ke sana," kata Jokowi, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden pada Seleasa (4/3/2024).

Jokowi menjelaskan, KTT ini diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia. “Tema yang diangkat adalah ‘A Partnership for The Future’. Membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indopasifik yang damai, stabil, dan makmur,” ucap Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Seperti diketahui, Indonesia saat ini telah mengekspor mobil buatan dalam negeri ke Australia, negara yang notabene tidak punya industri perakitan. Hal ini sudah dilakukan pada Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Produsen mobil di Indonesia diharapkan dapat mengekspor mobil ke Australia lebih banyak lagi, dengan memanfaatkan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, mengatakan, pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan listrik untuk kawasan Asia Tenggara dan Australia.

Pernyataan tersebut seiring dengan pertumbuhan industri EV nasional yang terus positif. Di mana yang paling baru, Chery melalui Omoda E5 telah mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.

"Kami mendorong produsen mobil listrik untuk segera melakukan pendalaman pendalaman struktur dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di ASEAN dan Australia," kata Airlangga, dalam peluncuran Omoda E5 di Jakarta (5/2/2024).

Ia berhar berharap kehadiran Omoda E5 yang mulai diproduksi perdana di Indonesia dapat meningkatkan jumlah penggunaan mobil listrik di Indonesia dan meningkatkan daya saing industri otomotif.

Artikel Terkait
Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Artikel Terkini
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Masuk Secara Ilegal, 4 Warga Timor Leste Diamankan di PLBN Motamasin
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas