INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/10/2017 18:40 WIB
  • Penyidik Telusuri Dana Untuk Artis dari First Travel

  • Oleh :
    • hendro
Penyidik Telusuri Dana Untuk Artis dari First Travel
ilutrasi gedung Bareskrim Mabes Polri (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID-  Akibat adanya kegiatan keartisannya, selebriti Syahrini tidak memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Kamis (5/10/2017). Akibatnya pemanggilan Bareskrim terhadap artis yang terkenal dengan slogannya Jambul Katulistiwa itu urung diperiksa terkait kasus dugaan penipuan berkedok umroh yang dilakukan First Travel.

Menurut Kabag Penum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, penyidik berniat menggali berapa dana dari First Travel kepada Syahrini untuk mempromosikan biro perjalanan umroh tersebut.

"Pemeriksaan ini tentu bagi pihak penyidik untuk mengetahui berapa jumlah dana yang dikeluarkan First Travel ke Syahrini, apa saja kegiatannya, peran apa yang ditampilkan," ujar Kabagpenum Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Kamis (5/10/2017).

Berdasarkan keterangan pada pemeriksaan sebelumnya, Syahrini memiliki kesepakatan (MoU) dengan First Travel. Sedangkan pada artis lainnya, Vicky Shu mengaku tidak memiliki kesepakatan khusus dengan First Travel. Dari keterangan artis itu, polisi mendatanua untuk dijadikan bahan penyelidikan lebih lanjut menuju aset First Travel.

First Travel menggunakan artis untuk menarik minat masyarakat. Dari upaya First Travel menggaet artis itu, terdapat dana yang dikeluarkan. Dana tersebut nantinya akan digunakan penyidik mencari aset First Travel.

"Penyidik ingin mendata berapa saja berapa jumlah nilai yang bisa diapat penyidik," ungkap Martinus.

Sejauh ini, total aset First Travel yang disita ditaksir berjumlah 50 M. Padahal, hutang yang harus dibayarkan First Travel berjumlah sekitar 800 M.

Dari pendataan dengan artis itu, Martinus berharap, para selebriti dapat memberikan info tambahan untuk kepolisian menelusuri aset First Travel yang belum terungkap. (hdr)

Baca juga : Kompolnas Pudji Hartanto: Atase Kepolisian Masih Bekerja dengan Model Manajemen "Tukang Bakso"
Artikel Terkait
Kompolnas Pudji Hartanto: Atase Kepolisian Masih Bekerja dengan Model Manajemen "Tukang Bakso"
Lawatan ke PLBN Motaain, Kepala BNN: Perkuat Pengelolaan PLBN dalam Memerangi Narkoba
Eks Karyawan PT FICC Tuntut Pesangon, Dermawan Salihin terus Mangkir di Sidang PKPU
Artikel Terkini
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
PJ Bupati Maybrat Pantau Ujian Nasional 3 SD Terdalam di Aifat Utara
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rapat Persiapan Penilaian Akreditasi Delapan Puskesmas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas