INDONEWS.ID

  • Senin, 09/10/2017 10:43 WIB
  • Presiden: Perempuan Berperan Penting dalam Menciptakan Perdamaian

  • Oleh :
    • very
Presiden: Perempuan Berperan Penting dalam Menciptakan Perdamaian
Presiden Jokowi pada peringatan Hari Perdamaian Internasional yang dihelat di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Minggu (8/10). (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Perempuan memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian, tidak hanya untuk lingkup yang kecil, namun juga untuk lingkup yang lebih besar.

“Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada peringatan Hari Perdamaian Internasional yang dihelat di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Minggu (8/10).

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

Lebih jauh Presiden menjelaskan bahwa mencintai perdamaian bukanlah hal yang harus dipaksakan dalam diri seseorang, namun harus ditumbuhkan. Hal tersebut mulai tumbuh dari pembentukan karakter dalam keluarga, sehingga peranan seorang ibu menjadi sangat penting.

“Sekali lagi perdamaian itu tak bisa dipaksakan tapi harus ditumbuhkan. Karakter senang damai harus ditumbuhkembangkan dari lingkup keluarga. Perempuan yang mengisi, ibu-ibu,” kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Minggu.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Tema peringatan Hari Perdamaian Internasional kali ini yaitu “Perempuan Berdaya, Komunitas Damai”.

Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

“Negara kita ini negara besar, kita memiliki 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 714 suku, 1.100 bahasa daerah dan bermacam-macam agama kita punya serta budaya kita miliki. Ini perlu diingatkan agar semua menyadari negara ini sangat besar,” tuturnya.

Oleh karenanya, Presiden mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di Tanah Air, melalui Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basariah.

“Ini anugerah Allah, sudah menjadi hukum dari Allah. Sudah menjadi takdir Allah kepada negara kita Indonesia. Oleh sebab itu, marilah kita jaga bersama persaudaraan kita, kita jaga Ukhuwah Islamiyah kita, kita jaga Ukhuwah Wathoniyah kita, kita jaga Ukhuwah Basariah kita, dalam scope yang lebih besar,” tutur Presiden sebagaimana dikutip dalam Siaran Pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pimpinan Pondok Pesantren Annuqayah KH Abdul A’la, Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid serta KH Abdul Muqsit Idris. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas