Nasional

Temui Ketua Wantimpres, GMKI Minta Pengamanan Natal Diperketat

Oleh : very - Kamis, 13/12/2018 14:30 WIB

Pengurus dan Ketua Umum PP GMKI 2018-2020 saat bertemu dengan Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih, di Jakarta. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menjelang perayaan Natal, Ketua Umum PP GMKI 2018-2020, Korneles Galanjinjinay meminta pemerintah agar menjamin keamanan Natal. Hal itu disampaikan Korneles saat menyambangi Kantor Wantimpres beberapa waktu lalu.

Pengurus PP GMKI diterima oleh Sri Adiningsih, Ketua Wantimpres. Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam.

Ketum GMKI mengaku was-was dan meminta penjagaan gereja diperketat. Dia mengatakan, kasus penutupan Gereja di Jambi, misalnya, belum memberi solusi bagi kehidupan beragama di Indonesia.

Meskipun Kepolisian sudah mengendakan pengamanan Natal 2018, namun menurut Korneles, perlu adanya himbauan khusus yang dilakukan Presiden secara langsung kepada Masyarakat.  Pasalnya masyarakat sudah mengalami trauma dengan kejadian yang menimpa pada tahun 2000 dan 2016, dan perlu adanya jaminan langsung dari Presiden kepada masyarakat. 

"Kami percaya pada tahun ini aman, juga percaya tahun ini tidak akan ada lagi kejadian yang menimpa umat yang sedang merayakan Natal. Tapi kami minta dari Pemerintah juga jangan sampai lengah seperti yang terjadi pada tahun 2000 dan 2016 silam," ungkap Korneles.

Pengurus Pusat GMKI juga berharap ada pengamanan yang berbeda dan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Ketum GMKI berharap agar Wantimpres segera memberi masukan kepada Presiden agar menginstruksian Kepolisian untuk segera mengevaluasi keamanan Natal. Ketum GMKI beranggapan dengan begitu, Presiden membuat perasaan Masyarakat yang hendak merayakan Natal menjadi tenang.

“Kita berharap Natal tahun ini berjalan aman dan lancar, dan kami meminta kepada Ketua Wantimpres agar memberi masukan kepada Presiden menginstruksian kepada Kepolisian agar menjamin keamanan Natal, hal itu setidaknya membuat masyarakat menjadi tenang,” ungkap Korneles yang mewakili Pengurus Pusat GMKI lainnya.

Ketum PP GMKI juga menganggap bahwa model pengamanan yang selama ini terlalu mencolok, dirasakan jemaat kurang nyaman. Korneles mengatakan pengamanan yang terlalu menelan banyak anggaran tetapi tidak ada evaluasi dari kejadian sebelumnya perlu dikaji kembali. 

“Tahun lalu dengan model pengamanan yang seperti itu menjadi sorotan karena biayanya tinggi, sebaiknya yang menjaga di perayaan Natal tidak harus berpakaian dinas atau memegang senjata, karena itu membuat jemaat kurang nyaman” ujarnya. (Very)

 

Artikel Terkait