Internasional

Perdana Menteri PNG Peter O`Neill Terima Kunjungan Dubes RI

Oleh : hendro - Jum'at, 17/05/2019 06:50 WIB

Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O’Neill menerima Duta Besar RI Port Moresby, Drs. Andriana Supandy, MA

Port Moresby, INDONEWS.ID - Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O’Neill menerima Duta Besar RI Port Moresby, Drs. Andriana Supandy, MA bertempat di Kantor Perdana Menteri, Port Moresby, Rabu (15/5)waktu setempat.

Perdana Menteri menyapa hangat dan menyampaikan selamat atas penugasan Dubes Andriana Supandy yang secara resmi telah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Gubernur Jenderal PNG, Grand Chief Sir Bob Dadae, pada hari Selasa (16/4)lalu.

PM O’Neill mengapresiasi kerja sama yang baik antara Indonesia dan PNG. Menurutnya sejak pembukaan hubungan bilateral tahun 1975 hingga saat ini, hubungan kedua negara terus meningkat. Hal tersebut salah satunya tercermin dari langkah saling dukung antara dua negara di forum-forum internasional.

PM O’ Neill memandang Indonesia sebagai negara yang berbatasan darat merupakan sahabat PNG. Besarnya jumlah populasi Indonesia dengan proyeksi menjadi 10 besar ekonomi dunia, merupakan modalitas utama dalam memperluas kerja sama antara Indonesia dan PNG melalui program-program yang telah disusun bersama.

Disampaikannya, bahwa PNG terus melakukan pembenahan Pos Batas, khususnya Pos Batas Wutung yang saat ini sedang diperbaiki, sehingga Pos ini nantinya dapat beroperasi/terkoneksi lebih baik lagi dengan Pos Batas Indonesia dan kota Jayapura.

Pada kesempatan ini, Duta Besar Andriana Supandy menyampaikan bahwa tingkat hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan PNG yang berstatus Comprehensive Partnership perlu terus ditingkatkan. Termasuk di dalam hubungan antara bisnis ke bisnis, pemerintah ke pemerintah dan people to people contact.

Kerja sama di Bidang Perdagangan kedua negara juga berjalan dengan baik. Neraca Perdagangan kedua negara tumbuh dan terus mengalami peningkatan setiap tahun.

Dubes RI juga mendorong kerja sama investasi kedua negara yang saling menguntungkan antara lain migas, pertambangan, dan hospitality industry.  “Saya akan dorong terus para pengusaha dan kalangan bisnis Indonesia untuk meningkatkan peran bisnisnya di PNG”, kata Dubes Andriana Supandy. 

Dubes Andriana Supandy juga menggambarkan kedekatan hubungan Masyarakat Indonesia - PNG  yang tinggal di sekitar perbatasan kedua negara. Dubes Andriana Supandy yang telah mengunjungi Perbatasan RI - PNG (Skouw-Wutung) meninjau kegiatan Border Festival yang diinisiasi Indonesia. Border Festival dihadiri masyarakat kedua negara dalam suasanya yang meriah melalui pementasan musik dan tari bersama. Hal ini menunjukan adanya persahabatan dan kekerabatan masyarakat di Perbatasan.

Dalam upaya peningkatan kerja sama ekonomi di perbatasan, Duta Besar sampaikan beberapa pending matters dalam Implementasi kerja sama seperti konektifitas listrik dari Jayapura ke Pos Batas PNG, water sharing, kerja sama antara Pertamina dengan KUMUL Petroleum dan kerjasama antara rumah sakit di Jayapura dan Vanimo. 

Terkait konektivitas udara, Duta Besar sampaikan adanya ketertarikan salah satu perusahaan penerbangan swasta dari Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan penerbangan setempat melalui pembukaan rute baru Surabaya, Makassar, Jayapura dan Port Moresby serta pelayanan rute domestik di PNG. Hal ini ditanggapi secara positif oleh PM O’Neill.

“We don’t have enough flight to provide service in our domestic, if Indonesian Private Company take up route, it is very much supporting”, kata O’Neill. 

Bahkan PM O’Neill juga tawarkan agar perusahaan telekomunikasi Indonesia dapat kembangkan operasinya ke PNG, khususnya melalui bisnis jaringan kabel laut dari Jayapura ke Vanimo dan sekitarnya. 

Pertemuan antara Duta Besar RI dengan Perdana Menteri PNG, Peter O’Neill berjalan dengan baik, dalam suasana hangat dan bersahabat. Hal ini sekaligus menunjukan eratnya hubungan kedua negara karena ditengah kesibukannya yang luar biasa dalam menghadapi dinamika politik domestik PNG, PM Peter O’Neill meluangkan waktu khusus untuk menerima kehadiran Duta Besar RI guna membicarakan peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan PNG.  

Artikel Terkait