Nasional

Saatnya Sang Kyai Ma`ruf Bersabda

Oleh : very - Kamis, 23/05/2019 10:30 WIB

Rudi S Kamri, pengamat sosial politik. (Foto: ist)

 

Oleh : Rudi S Kamri*)

Kemaren malam saya diundang buka bersama dengan Gus Syauqi Ma`ruf Amin putra dari Prof. Dr (HC) Ma`ruf Amin, Wakil Presiden  Terpilih periode 2019 - 2024 di Balai Sarwono Kemang Jakarta Selatan. Tidak banyak yang kami bicarakan selain perkenalan awal dan bincang-bincang kecil karena kebetulan beliau pernah membaca beberapa tulisan saya. Saya lebih banyak berdiskusi dengan pimpinan eksekutif Portal KMA Center tentang banyak hal khususnya terkait dengan reposisi peran Portal KMA Center dalam 5 tahun ke depan.

Menyebut nama besar Kyai Ma`ruf Amin, saya jadi ingin mengkaitkan dengan gerakan para perusuh yang 2 hari ini membuat kerusuhan di Ibukota Jakarta. Dengan penuh kesadaran saya tidak akan menyebut mereka demonstran, karena mereka sejatinya hanya para begundal kroco yang dibayar oleh Si Penjahat Kemanusiaan untuk membuat kerusuhan.

Dengan melihat atribut Islam yang dikenakan oleh para perusuh, saya merasa kini saatnya Kyai Ma`ruf Amin turun gunung untuk menenteramkan suasana sekaligus menghimbau kepada para perusuh untuk menghentikan aksinya. Figur ulama besar yang disandang Kyai Ma`ruf Amin, saya yakin bisa membantu aparat keamanan untuk mendinginkan suasana. Karena kalau tindakan anarkis para perusuh ini sampai berlarut-larut akan berdampak buruk pada situasi stabilitas keamanan nasional.

Ketokohan Kyai Ma`ruf Amin yang kebetulan juga merupakan Wakil Presiden Terpilih, saya yakini akan membuat segan dan menciutkan nyali petualang politik seperti Amien Rais, Klan Cendana, Neno Warisman dan tokoh-tokoh radikalis Islam yang menjadi provokator aksi brutal ini. Disamping itu saya meyakini sosok ulama besar dari Kyai Ma`ruf Amin akan membuat Prabowo Subianto sungkan dan semakin tergerak untuk mengendalikan para pendukungnya yang sudah mengacaukan kehidupan masyarakat di Jakarta khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.

Ekskalasi kerusuhan yang sudah menjurus ke arah destruktif ini harus segera dihentikan. Karena kalau semakin lama dibiarkan, saya khawatir daya tahan emosional para prajurit POLRI dan TNI di lapangan akan mulai menurun dan tidak terkendali. Hal ini harus dihindari, agar dampak sosial politik yang lebih keruh dapat diminimalisasi. 

Mudah-mudahan Kyai Ma`ruf Amin secara pribadi mendengarkan himbauan saya ini dan berkenan memenuhi harapan saya. Atau melalui beberapa orang terdekatnya seperti sang putra Gus Syauqi dapat menyampaikan kepada beliau bahwa kini saatnya beliau turun gunung dan berperan aktif menjadi tokoh nasional yang membantu tugas Presiden Jokowi.

Bersabdalah Kyai, untuk Indonesia damai dan untuk menekuk nyali para otak kerusuhan yang memporak-porandakan kehidupan demokrasi di Indonesia. Sabda Kyai saya yakin akan di dengar untuk menghindari korban jiwa yang sia-sia. Insyaallah.....

Salam SATU Indonesia

*) Penulis adalah pengamat sosial dan politik, tinggal di Jakarta

Artikel Terkait