Daerah

Cuaca Buruk Jadi Kendala Pencarian Pesawat Yang Hilang Kontak Di Papua

Oleh : Ronald - Jum'at, 20/09/2019 15:55 WIB

Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sejak pukul 05.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT belum juga menemukan titik keberadaan pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri. (Foto : Ist)

Jayapura, INDONEWS.ID - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC, yang hilang kontak di Papua, Jumat (20/9/2019).

Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sejak pukul 05.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT belum juga menemukan titik keberadaan pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri.

Proses pencarian maskapai Rimbun Air yang hilang kontak sejak Rabu (18/9/2019) lalu, terhambat karena cuaca buruk.
 
"Kami terkendala cuaca berkabut sehingga tidak efisian dan tidak maksimal untuk melakukan pencarian. Kami semua masih menunggu kalau ada perubahan cuaca maka tim segera diberangkatkan," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury.

Monce mengatakan semua pihak mendukung kegiatan operasi SAR dalam mencari dan menemukan pesawat Twin Otter PK-DHC. Pihak maskapai yakni PT Carpediem Air, PT Airfast Indonesia, akan mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian pesawat hilang kontak tersebut.
 
"Fokus kami saat ini yaitu mencari di titik awal terjadi lost contact," jelas Monce.

Sebelumnya, pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, hilang kontak, Rabu (18/9/2019).

Pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.31 WIT. Seharusnya pesawat sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak pukul 11.09 WIT.

Namun, hingga saat ini keberadaan pesawat belum diketahui. (rnl)


 

Artikel Terkait