Politik

Miliki Hubungan Emosional, Ini 6 Calon Menteri Pilihan Timur Indonesia

Oleh : very - Rabu, 16/10/2019 22:45 WIB

Perhimpunan Indonesia Timur hari ini menggelar konferensi pers menyikapi kondisi di Wamena, Papua, menyikapi para pengungsi di Maluku, dan merekomendasikan calon menteri yang akan masuk dalam kabinet Joko Widodo-Maruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019 mendatang, di kawasan Sarinah, Rabu (16/10). (Foto: Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Perhimpunan Indonesia Timur hari ini menggelar konferensi pers menyikapi kondisi di Wamena, Papua, para pengungsi di Maluku, dan merekomendasikan calon menteri yang akan masuk dalam kabinet Joko Widodo-Maruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019 mendatang, di kawasan Sarinah, Rabu (16/10).

Koordinator PIT Muhammad Syukur Mandar mengatakan organisasi ini didirikan untuk mengakomodasi para tokoh dari kawasan Indonesia Timur. Karena itu, katanya, mereka mengumpulkan para wartawan untuk menyikapi berbagai masalah yang terjadi di kawasan Indonesia timur akhir-akhir ini antara lain yaitu masalah Wamena, pengungsi di Maluku dan memberi rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo terkait calon menteri yang bisa mewakili kawasan Indonesia Timur.

“Pada prinsipnya, kami inginkan pemimpin yang membantu Jokowi punya kapasitas, kemampuan dan yang memperhatikan rakyat,” ujarnya.

Karena itu, kata Syukur, ada beberapa calon yang diusung mewakili Indonesia timur untuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi jilid II ini.

“Kami mengajukan enam (6) tokoh yang kami anggap layak untuk menjadi menteri,” ujarnya.

Pengacara senior Robert B Keytimu mengatakan Perhimpunan Indonesia Timur (PIT) yang dideklarasikan pada 2002 itu merupakan organisasi yang terbuka dan bukan organisasi sektarian.

“Perhimpuan Indonesia Timur bukan kelompok sektarian yang sengaja membangun faksi di Indonesia. Banyak tokoh menjadi pendiri PIT antara lain Marwah Daud Ibrahim, Frans Seda, Yakob Nuwa Wea dan lain-lain,” ujarnya.

(Para tokoh Perhimpunan Indonesia Timur (PIT) yang terdiri dari Muhammad Syukur Mandar (Kord), Robert B Keytimu, Roy Simbiak,Rully Said, dan Andi Bohar dalam konferensi pers di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (16/10)).

Sementara itu, tokoh Papua Roy Simbiak mengatakan, pihaknya melihat pembangunan di kawasan Indonesia timur sangat tertinggal dibandingkan dengan di kawasan Indonesia barat. Karena itu, dia berharap ada perwakilan menteri dari kawasan Indonesia timur pada periode mendatang.

“Karena kami melihat bahwa yang punya hubungan emosional dengan masyarakat Indonesia timur yaitu para tokoh yang juga berasal dari kawasan tersebut. Sekarang ini, kabinet Jokowi tidak memiliki hubungan emosional dengan masyarakat Indonesia timur. Karena itulah muncul masalah dalam pemerintahan ini,” ujarnya.

Ke depan, katanya, PIT mengharapkan agar Presiden mengakomodasi para tokoh dari kawasan Indonesia timur, jangan hanya para tokoh dari kawasan Indonesia barat saja.

Tokoh dari Sulawesi, Andi Bohar mengatakan bahwa Indonesia timur menjadi basis dari kemenangan Jokowi-Maruf dalam pemilu Presiden 2019. Karena itu, dia mengingatkan Presiden agar tidak hanya melakukan koalisi dengan partai politik tapi juga membangun koalisi dengan kawasan-kawasan.

“Kami mengingatkan Presiden Jokowi agar mempertimbangkan para tokoh yang kami usung untuk menjadi menteri karena tokoh tersebut layak dipertimbangkan demi jalannya pemerintahan yang lebih baik ke depan,” ujarnya.

Sementara itu tokoh lainnya yaitu Rully Said mengatakan bahwa Perkumpulan Indonesia Timur ini layak dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi karena perkumpulan ini telah memiliki reputasi dan legitimasi kuat di kawasan Indonesia timur.

Pada akhir pernyataan Muhammad Syukur Mandar membacakan keenam tokoh yang dicalonkan oleh PIT. Berikut nama-nama usulan/rekomendasi Calon Menteri dan atau Wakil Menteri :

  1. Prof. Dr. La Ode Ida (Akademisi/Tokoh Kawasan Timur, Mantan Wakil Ketua DPD RI)
  2. Andi Gani Nena Wea (Ketua KSPI/Tokoh buruh)
  3. Prof. Dr. Alex Retrubun (unsur biraokrat/mantan wakil menteri)
  4. Drs. Manuel Kaisiepo. M.H. (Tokoh Papua, Mantan Menteri PDT)
  5. Dr. Muhammad Zainul Majdi. Lc. M.A. ( Mantan Gub. NTB)
  6. Prof. Dr. Letjen (Purn) Syarifuddin Tippe (Unsur Purn TNI/Akademisi). (Very)

 

 

Artikel Terkait