Nasional

Kemenlu Terus Pantau Nasib 3 Nelayan Indonesia Yang Disandera Di Perairan Malaysia

Oleh : Ronald - Senin, 18/11/2019 21:30 WIB

Ketiga nelayan asal Indonesia yang disandera di Perairan Malaysia oleh Kelompok Bersenjata Filipina itu diidentifikasi bernama Maharudi Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27). (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Luar Negeri Indonesia masih terus memantau nasib tiga nelayan Indonesia yang diculik kelompok bersenjata di Perairan Malaysia pada September lalu.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, saat ini ketiga warga negara Indonesia (WNI) itu disandera kelompok bersenjata di Filipina selatan. 

"Sampai saat ini kami baru mendapat informasi dari otoritas di Malaysia dan Filipina bahwa tiga warga kita yang disandera untuk saat ini ada di Filipian selatan," ujar Judha di Balikpapan, Senin (18/11/2019).

Judha mengatakan hingga sampai saat ini pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pihak Malaysia dan Filipina. Menurut Judha, Kemlu belum mendapat informasi terkait tebusan yang diminta oleh para penyandera.

Sementara, soal nasib para sandera, Judha mengatakan sampai saat ini mereka dalam kondisi selamat.

"Kita mintakan informasi otoritas terkait. Kondisi terakhir yang kami dengar kondisinya masih aman," tandasnya.

Diketahui, pada September lalu tiga nelayan Indonesia diculik oleh tujuh pria bersenjata di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Para nelayan yang berusia antara 27 hingga 48 tahun sedang menangkap udang ketika penculikan terjadi pada hari Senin (23/9/2019) sekitar pukul 11.50 waktu setempat.

Ketiga WNI itu diidentifikasi bernama Maharudi Lunani, 48, Muhammad Farhan, 27, dan Samiun Maneu 27. (rnl)

Artikel Terkait