Nasional

Mendagri Tito Beri Bantuan Fasilitas Isolasi Covid-19 Ke Bupati Bogor

Oleh : very - Jum'at, 27/03/2020 10:30 WIB

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, saat meninjau fasilitas gedung pendidikan dan latihan (diklat) milik Kemendagri di desa Kemang Bogor, Bogor, Kamis (26/3). (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS.ID -- Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengungkapkan kegembiraannya usai meninjau fasilitas gedung pendidikan dan latihan (diklat) milik Kemendagri di desa Kemang Bogor, Bogor, Kamis (26/3).

Gedung Diklat Kemendagri yang berlokasi di desa Kemang, Kabupaten Bogor itu akan dipinjamkan ke Kabupaten Bogor untuk menangani pasien korban Covid 19. Gedung diklat tersebut memiliki kapasitas penampung karantina Covis-19 sebanyak 160 tempat tidur.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Bogor termasuk wilayah terdampak langsung penularan covid 19 yang mematikan itu. Banyak warga kabupaten Bogor, yang berbatasan langsung dengan Jakarta itu, masuk kategori ODP (Orang Dalam Pengawasan).

Jumlah ODP di Kabupaten Bogor diprediksi akan bertambah bila rapid test Covid -19 digelar. Karenanya fasilitas karantina atau gedung isolasi mutlak dibutuhkan. Dalam rangka itulah, Mendagri Tito memberikan bantuan penggunaan gedung diklat itu sebagai tempat isolasi Covid-19 bagi warga kabupaten Bogor.

“Pak Kaban, tolong dihaturkan terima kasih ke Pak Menteri, ‘setuju pisan’ dengan semua fasilitas diklat yang ada,” demikian bunyi percakapan whatsap Bupati Bogor Ade M Yasin ke Kepala Badan BPPSDM-Kemendagri, Teguh Setyadi usai menijau langsung kondisi fisik dan lokasi diklat tersebut, Kamis (26/03), seperti disampaikan Staf Khusus Mendagri, Kastorius Sinaga di Jakarta.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi kapasitas penuh warga ODP yang diisiolasi kelak, Bupati Ade memerintahkan jajarannya di dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk memasang lebih banyak wastafel untuk keperluan cuci tangan dan pemasangan bilik sanitizer yang statis dan portable di dalam area gedung.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga akan dikerahkan untuk melengkapi alat kesehatan dan sarana prasarana lainnya yang mendukung penanganan Covid 19.

Semua kamar dan tempat tidur di fasilitas gedung tampak tertata rapi dan bersih mirip hotel kelas bintang tiga.

Sekadar informasi, sebelumnya diklat Kemendagri di Bali juga telah dialih-fungsikan sebagai gedung isolasi bagi 205 ABK Kapal Pesiar asal Bali pada Minggu 22/03/2020. Gedung diklat Kemendagri yang di Bogor ini merupakan diklat yang ke dua yang dialihfungsikan sebagai fasilitas gedung karantina atau isolasi Covid 19.

Kastorius mengatakan, penyiapan gedung diklat Kemendagri di seluruh Indoneisa untuk menjadi alternatif perawatan korban Covid 19 merupakan instruksi Presiden Jokowi ke Mendagri Tito dalam rangka penyediaan sarana untuk antisipasi lonjakan pasien Covid-19 sesuai protokol Kemenkes.

“Kemendagri memiliki gedung diklat di hampir semua propinsi di seluruh Indonesia dengan kapasitas kamar sebanyak 5036 kamar. Sementara kegiatan diklat di daerah ditangguhkan, gedung tersebut dialih-fungsikan sementara untuk penanggulangan Covid-19,” pungkas Kastorius. (Very)

Artikel Terkait