Nasional

BPIP: Ruh Pancasila Ada Dalam Diri Generasi Muda

Oleh : very - Sabtu, 06/06/2020 17:30 WIB

Seminar dalam rangka peringatan 75 tahun lahirnya Pancasila yang diselenggarakan oleh Pengurus Alumni Kedokteran FKIK Unika Atma Jaya (6/6/2020). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- “Pemaknaan dan Pengamalan Pancasila dalam Pandangan Generasi Muda” menjadi tema seminar dalam rangka peringatan 75 tahun lahirnya Pancasila yang diselenggarakan oleh Pengurus Alumni Kedokteran FKIK Unika Atma Jaya (6/6/2020).

Dr. Yuda Taruna yang merupakan perwakilan dari alumni Kedokteran FKIK UNIka Atma Jaya menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk melihat bagaimana pandangan generasi muda tehadap Pancasila dan pengalamannya. Menurutnya Pancasila menyatukan kultur, budaya, dan perbedaan di Indonesia.

“Buktinya Pancasila yang menyatukan kultur, budaya, perbedaan dan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia,” jelas Yuda melalui siaran pers di Jakarta.

Seminar yang dilakukan secara online ini dihadiri oleh lebih dari 70 orang peserta yang berasal dari kalangan dokter, mahasiswa, dan umum dengan keynote speaker oleh Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo.

Benny mengatakan dari pandemi yang sedang kita dihadapi bisa dilihat eksistensi Pancasila itu hidup dan memperlihatkan bagaimana generasi muda bergotong royong dalam nilai kemanusiaan.

“Badai covid 19 ini menunjukan eksistensi Pancasila itu hidup, dan memperlihatkan partisipasi anak muda gotong royong dan itu masuk dalam nilai kemanusiaan,” jelas Benny.

Karakter generasi milenial sekarang itu cair, tidak suka didoktrin, dan digurui. Mereka lebih menyukai hal-hal yang menyenangkan. Enggan masuk dalam hal-hal yang berbau politik praktis yang bersangkutan dengan perebutan kekuasaan.

“Generasi milenial itu cair dan tidak suka dengan doktrinisasi seperti dahulu. Mereka lebih menyukai hal-hal yang berbau prestasi seperti dalam kesenian dan olah raga,” ujar Benny.

Benny menambahkan bahwa gerakan gotong royong yang dilakukan oleh generasi milenial khususnya dimasa covid 19 ini seperti membantu dalam penyediaan alat kesehatan dan penyalurannya menunjukan bahwa Pancasila sudah menjadi ruh dalam diri mereka.

“Pancasila sudah tercermin dalam apa yang dilakukan oleh generasi muda, seperti gotong royong dala menyediakan alat kesehatan seperti masker hingga penyalurannya. Ini memperlihatkan bahwa sebenarnya ruh Pancasila itu ada dalam diri mereka bahkan saat mereka lahir Pancasila sudah tertanam dalam jiwa,” tegas Benny.

Selain itu, generasi muda saat ini lebih menyukai  tindakan langsung daripada penanaman Pancasila secara penataran seperti dahulu atau secara filsafat saja. Media sosial saat ini menjadi salah satu media yang bisa menunjukan gerakan generasi muda dalam melakukan gerakan solidaritasnya.

“Media sosial saat ini bisa memperlihatkan bagaimana generasi muda melakukan aksi bahu membahu dalam gerakan membantu sesama dari penggalangan dana, pembuatan aplikasi yang membantu masyarakat dan lainnya,” jelas Benny

Pancasila itu yang diberikan oleh Tuhan yang mahakuasa dan sudah meresap dalam diri anak muda sekarang. Karena itu Benny optimistis Pancasila sudah sudah menjadi cara berpikir, bernalar, bertindak, dan berelasi bangsa ini. (Very)

Artikel Terkait