Jakarta,INDONEWS.ID - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dodi Riyadmadji menyebutkan, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) memiliki peran strategis dalam Pemerintahan Dalam Negeri. Hal itu ia sampaikan saat membuka Acara Majelis Pertimbangan (MP) dan Tim Koordinasi Pendukung Majelis Pertimbangan (TKPMP) Kemendagri Tahun 2019 di Aula BPP Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019) kemarin.
"Berdasarkan Perpres Nomor 11 Tahun 2015, penelitian dan pengembangan memiliki fungsi strategis berkenaan dengan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang Pemerintahan Dalam Negeri, inovasi daerah, serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksana litbang Pemda," kata Dodi.
Memaknai fungsi tersebut, Badan Litbang mempunyai fungsi strategis sebagai poros penghasil rumusan kebijakan pemerintahan dalam negeri yang efektif, efisien, tidak tumpang tindih, inovatif, dan fungsional.
"Kita harus mampu melakukan program dan menjalankan kegiatan Litbang untuk menghasilkan berbagai keluaran yang berkualitas, inovatif, berwawasan ke depan namun tetap membumi, dan dapat diimplementasikan," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peran tersebut akan semakin optimal bila ada kerjasama dari seluruh komponen di lingkungan Kemendagri.
"Peran ini bukan hanya menjadi tanggungjawab Litbang semata namun memerlukan partisipasi aktif dari seluruh komponen di lingkup Kemendagri dalam memberikan masukan yang dibutuhkan," imbuhnya.
Karena itu, dalam memahami kondisi dan dinamika penyelenggaraan pemerintahan, keberadaan Badan Litbang diharapkan menjadi solusi yang tepat, khususnya dalam memberikan masukan kebijakan guna menjawab tantangan masa kini dan yang akan datang.*