Pengawal Prabowo Dilaporkan ke Bareskrim, Teror Inas Nasrullah

Oleh : budisanten - Rabu, 26/09/2018 18:01 WIB

Inas Nasrullah diteror orang tidak dikenal (Foto Ist)

Jakarta, INDONEWS ID - Inas Nasrullah, politikus Hanura menjadi korban teror dari seorang pria yang mengakui dirinya sebagai pengawal Prabowo Subianto. Atas ketidaknyamanan dirinya ini, ia melapor ke Bareskrim, Rabu (26/9/2018).

Teror itu berawal dari momen deklarasi kampanye damai di Kawasan Monumen Nasional, Minggu (23/9). Saat itu dirinya sedang berada di toilet. Pintu toiletnya itu digedor-gedor hingga berkali kali.

Kejadian ini dialami tidak hanya di situ aja. Senin (24/9) malam, ia mengaku ada seorang yang meneror dirinya. Peneror itu menyebutkan sebagai pengawal Prabowo Subianto yang mengirimkan pesan bernada ancaman. 

"Ini ada WA-nya. Ada nada ancaman, pertama dibilang saya mau digebukin, ah saya pikir tidak apa-apa digebukin. Orang politik digebukin biasa. Tapi yang bikin saya takut itu tadi, dia bilang saya pernah makan orang di Poso,” kata Inas.

Sejak itulah ia ditelepon oleh peneror sebanyak 22 kali. Dalam teror tersebut, si penelepon menyebut dirinya tergabung dalam Garda 08.

“Saya takut, Pak Mardani Ali Sera saja bisa dilempar molotov. Apalagi dia mengaku pernah makan orang dan mengaku alumni (konflik) Poso,” ungkap Inas.

Peneror itu terus menghantui Inas, sampai-sampai si peneror menanyakan rumah tinggalnya. Karena dipaksa, ia memberikan alamat kantor polisi. Namun si peneror itu berhasil menebaknya, bahwa Inas memberikan alamat palsu.

“Saya duga mereka punya teknologi tinggi, bisa tahu IP address saya berbeda dengan IP address saat ditelepon sama dia,” tutur Inas yang melapor ke Bareskrim ditemani Ruhut Sitompul dan Adian Napitupulu. .

Laporan ini telah diterima Bareskrim dengan nomor STTL/971/IX/2018/Bareskrim. (Abdi.K).

Artikel Terkait