Pojok Istana

Presiden Jokowi Menyapa Nasabah PNM Mekaar di Bogor Utara

Oleh : very - Minggu, 02/12/2018 18:43 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya berkesempatan bertemu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PMN) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Pertemuan itu terjadi di Lapangan Banjarjati, Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat, pukul 08.15 - 09.15 WIB. (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya berkesempatan bertemu nasabah PT Permodalan Nasional Madani program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Pertemuan itu terjadi di Lapangan Banjarjati, Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat, pukul 08.15 - 09.15 WIB.

Presiden menyebutkan bahwa pemerintah akan menambah dana suntikan untuk PNM. Dana tambahan itu agar program tersebut dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan disalurkan ke kelompok-kelompok usaha mikro dan usaha kecil.

Jokowi ingin dengan tambahan suntikan dana tersebut dapat mendorong kemandirian usaha mikro, kecil serta mengurangi ketimpangan yang ada.

"Setelah mendapatkan kesimpulan kita ingin nanti suntikan untuk PMN ini akan kita lipatkan biar menyasar lebih banyak lagi, juga rupiah yang dipinjamkan kepada usaha-usaha mikro ini lebih besar lagi," kata Presiden Jokowi, di Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor, Minggu (2/12).

Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. Arief Mulyadi berkesempatan melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang perkembangan nasabah Mekaar.

Jokowi mengatakan program Mekaar dari PMN ini sudah dimulai sejak akhir 2015 dan memiliki nasabah sebanyak 3,9 juta.

(Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan nasabah Program Mekaar, didampingi Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi).

Selama ini, masyarakat hanya bisa mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang terbatas, yakni sekitar Rp 1-2 juta. Padahal, tidak sedikit masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan permodalan yang lebih besar.

"Baru kita hitung, saya liat ibu-ibu pinginnya tidak hanya mendapatkan dua juta, tetapi ada juga yang mau dapat 5-10 juta. Ini memerlukan sebuah modal yang lebih sehingga pemerintah memang harus turun tangan ikut mengatasi ini yaitu menyuntikkan lagi ke PMN," jelas Presiden.

Walau demikian, Jokowi menyebut hingga kini jumlah suntikan dana PNM yang akan ditambah masih dalam tahap penghitungan. Dia juga menargetkan pada akhir tahun ini jumlah nasabah dapat meningkat hingga empat juta orang.

Dana PNM ini disalurkan melalui kelompok-kelompok yang dibentuk di setiap RT/RW. Mereka juga akan mendapatkan bimbingan pengelolaan dana pinjaman.

Selain PNM, pemerintah juga mengembangkan Bank Wakaf Mikro, yang dikembangkan di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Bank ini juga menyasar usaha kecil dan mikro.

"Ini juga akan terus kita pantau agar juga bisa menjadi lebih banyak dan lebih besar lagi," kata Jokowi. (Very)

 

Artikel Terkait