Bisnis

Menteri Rini Tinjau Gudang Milik PT Pupuk Indonesia di Cianjur

Oleh : indonews - Sabtu, 09/02/2019 13:50 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat.

Cianjur, Indonews.id - Untuk memastikan komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dengan baik dan lancar, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat. Turut mendampingi pula Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Achmad Tossin Sutawikara.

Menteri Rini mengatakan bahwa PT Pupuk Indonesia telah memastikan stok pupuk bersubsidi terjamin hingga tiga bulan ke depan. Ia pun mendorong agar Perseroan bisa terus meningkatkan efisiensi dan pelayanannya kepada para petani. "Pupuk Indonesia saat ini sudah menyiapkan pupuk bersubsidi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 3 bulan ke depan" kata Rini.

Dengan ditandai jumpa pers pada hari ini, Jumat (08/02) di Official store Deride, Jakarta. Disusul putaran pembukanya pada tanggal 16-17 Februari 2019 mendatang di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kementerian Pertanian Nomor 47/Permentan/PP.130/12/2018, BUMN Produsen pupuk, Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dengan total sebanyak 8,8 juta ton. Tercatat hingga 31 Januari 2019 pupuk bersubsidi di tingkat Nasional telah diserap sebanyak 867 ribu ton atau 10% dari alokasi tahun 2019.

Dalam penugasannya, Pupuk Indonesia terus menjalankan berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar penyalurannya selalu optimal, salah satu strateginya adalah dengan mewajibkan Anak Usaha Produsen pupuk yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Grup untuk menyediakan stok pupuk bersubsidi dan non subsidi hingga lini IV atau Kios Pupuk.

Upaya lain dilakukan melalui optimalisasi alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.

“Untuk memastikan penyaluran pupuk berjalan dengan optimal terutama sepanjang momentum musim tanam hingga Maret, kami telah mengantisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring distribusi, menambah jumlah tenaga pemasaran di daerah dan juga memperkuat armada transportasi darat dan laut," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat.

Artikel Terkait