Politik

Barisan Penggerak Rakyat Bandung Deklarasi Dukung Jokowi-Ma`ruf

Oleh : very - Rabu, 20/02/2019 09:55 WIB

Deklarasi Barisan Penggerak Rakyat (Baper) Bandung, di Hotel Gino Feruci. Jl Kebon Jati, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Calon Presiden Joko Widodo-Ma`ruf Amin kembali mendapatkan dukungan dari Barisan Penggerak Rakyat (Baper) Bandung. Pasalnya, kinerja Jokowi dinilai sangat bagus dalam memimpin Indonesia, karena itu, dia pantas untuk kembali menduduki jabatan Presiden untuk periode kedua.

Hal itu dikatakan relawan Barisan Penggerak Rakyat (Baper) Bandung yang menggelar deklarasi dukungan kepada Capres Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Maruf Amin di Pilpres 2019.

"Hasil kerja keras pemerintah dibawah kepemimpinan Pak Joko Widodo dalam pembangunan nasional dan program-program yang pro rakyat serta keteguhannya dalam menjaga Pancasila dan tetap tegaknya NKRI dan kebhinekaan," kata Koordinator Baper Bandung, Abdul Wahid, di Hotel Gino Feruci. Jl Kebon Jati, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019).

Apalagi dalam sesi debat yang sudah berlangsung 2 kali itu, Capres-Cawapres nomor urut 01 juga menyampaikan semangat yang disampaikan dalam visi dan misi pasangan petahana, yakni bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sebagainya.

"Misi Pak Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 ini kan bagaimana meningkatan kualitas manusia, penegakan hukum yang bebas korupsi bermartabat dan terpercaya, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, pengelolaan pemerintahan yang bersih efektif dan terpercaya, sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan. Selain itu adalah struktur ekonomi yang produktif mandiri dan berdaya saing, pembangunan yang merata dan berkeadilan, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan, dan kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa," jelasnya.

Karena itu, Wahid menegaskan bahwa pihaknya sudah sangat bulat untuk mendukung pasangan nomor urut 01 itu pada pemungutan suara pada April 2019 mendatang.

"Itulah alasan kami yang tergabung dalam Barisan Penggerak Rakyat (BAPER) Bandung mendukung secara penuh dan siap untuk memenangkan Paslon nomor urut 01 Ir. Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 dalam Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019," tegasnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua BAPER, Ahmad Rauf menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan kemenangan Jokowi-Maruf dengan penggalangan massa yang lebih luas.

"Baper akan terus bergerak mencari dukungan terhadap masyarakat, terutama masyarakat yang hingga saat ini belum menentukan pilihan untuk memilih Jokowi," ungkapnya.

 

Jangan Percaya Hoax

Dalam kesempatan yang sama, Dai Muda Bandung ustadz Ahmad Dasuki menilai bahwa jelang pemilu 2019 ini banyak sekali hoax bertebaran di jagat dunia maya. Dan salah satu korban yang cukup sering mendapatkan serangan hoax alias berita bohong adalah Jokowi sebagai Capres petahana atau incumbent.

"Kenapa hoax itu selalu ditujukan ke Jokowi? Karena prestasi Jokowi cukup baik. Akhirnya mereka (oposisi) mencari celah, diserang dari kanan dari kiri," kata ustadz Dasuki.

Walaupun mendapatkan serangan hoax dengan konten yang bermacam-macam, ustadz Dasuki menilai justru dukungan dan empati kepada Jokowi terus bertambah.

"Beberapa waktu lalu, kyai Bandung mengadakan halaqoh yang dihadiri pendukung 01 dan 02. Dari perdebatan panjang akhirnya menemukan titik bersama. Mereka mengakui bahwa nomor 01 yang layak memimpin Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ustadz Dasuki memberikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar menghindari hoax dalam menyikapi pemilu 2019 ini. Apalagi di tengah derasnya arus informasi membuat orang mudah menyebarkan dan mengunduh informasi apapun di jagat dunia maya.

"Siapa orang fasik, yaitu dia yang kadang beriman dan kadang tidak. Suka sebar hoax tapi pura-pura tidak tahu," ujarnya.

Maka dari itu langkah yang paling bijak ketika mendapatkan informasi apapun tidak langsung menyebarluaskan tanpa melakukan crosscheck terlebih dahulu.

"Makanya kalau ada info tabayyun dulu. Negeri kita ini sudah baik-baik saja malah dibakar dengan hoax, itu darurat dan malah tambah hancur negara ini," jelasnya. (Very)

Artikel Terkait