Nasional

Bertemu Jokowi, AHY Tukar Pikiran Mengenai Masa Depan Bangsa

Oleh : Ronald - Jum'at, 03/05/2019 05:30 WIB

Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi Istana Kepresidenan pada Kamis (2/5/2019) untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo.

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi Istana Kepresidenan pada Kamis (2/5/2019) untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo.

AHY mengaku, pertemuan tersebut dapat terlaksana karena sudah ada pembicaraan sebelumnya, antara pihaknya dengan pihak Jokowi, melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Saya pertama-tama mengucapkan Alhamdulillah, karena sore ini saya bisa memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk berbincang-bincang di Istana Merdeka, atas bantuan Pak Pratik juga, melalui kami 3 hari lalu, menanyakan apakah saya ada di Jakarta, dan Insya Allah saya ada di Jakarta. Alhamdulillah sore hari ini saya bisa bertemu langsung dengan Pak Jokowi atas undangan beliau, dan tentunya saya sudah cukup lama tidak silaturahmi. Tadi juga menjadi suasana yang baik, bisa silaturahim lagi setelah kesibukan beliau dan kami juga di lapangan selama 8 bulan terakhir ini," ujar AHY.

Putra sulung Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono itu menuturkan, bahwa semangat yang diinginkan oleh kedua pihak sama, yaitu melihat Indonesia yang semakin baik ke depan.

"Yang jelas semangatnya adalah, kita ingin melihat Indonnsia ke depan ini tentunya semakin baik. Kita juga harus terus bisa menyumbangkan pemikiran gagasan, karena tentunya sebagai semangat dari demokrasi dan juga keinginan mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan," tambah Agus.

Agus mengakui, dirinya dan Jokowi sempat bertukar pikiran dan saling memberi masukan satu sama lain.

"Tentunya kita juga harus bisa melakukan tukar pikiran dan memberikan masukan yang baik, positif," ujar suami dari Annisa Larasati Pohan itu.

Silaturahim antara Agus yang mewakili SBY dan Demokrat kepada Jokowi tidak hanya sekedar bermuatan politis, namun juga membangun jalur komunikasi antara keduanya.

"Silaturahim seperti ini juga harus dilakukan, komunikasi tidak harus bicara komunikasi politik secara pragmatis, tapi juga ada hal-hal besar lainnya. Kita juga harus bisa bangun semangat untuk jadi bagian dari Indonesia yang semakin baik ke depan," tandas Agus. (rnl)



 






 

Artikel Terkait