Nasional

Delegasi Angkatan Laut Vietnam Minta Maaf Peristiwa KRI Ditabrak Kapal Vietnam di Natuna

Oleh : luska - Senin, 06/05/2019 14:31 WIB

Delegasi Angkatan Laut Vietnam Minta Maaf Peristiwa KRI Ditabrak Kapal Vietnam di Natuna.(Pen Koarmada 1)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Direktur Akademi Angkatan Laut Vietnam Kolonel Senior Nguyen Duc Nam mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi di Natuna antara Kapal Ikan Vietnam, Kapal Pengawas Perikanan Vietnam dan KRI.

Dalam pertemuannya dengan Staf Koarmada I Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat, Nguyen Duc Nam menyampaikan penyesalannya hingga hal tersebut terjadi, dan pihak Angkatan Laut Vietnam sudah menyampaikan keprihatinan tersebut kepada Pemerintah Vietnam dalam hal ini pihak pengawas perikanan.

Hal tersebut dikatakan Nguyen saat dalam rangka Friendly Visit, Kapal Latih Angkatan Laut Vietnam Le Quy Don Type Sailing Ship Call Sign Thai To laksanakan CC kepada Pangkoarmada I dengan pimpinan dan didampingi oleh Komandan Kapal Layar Latih AAL Vietnam “Le Quy Don-286” Kapten Senior Cao Xuan Long beserta rombongan bertempat di Mako Koarmada I, Jakarta Pusat.

Kunjungan kehormatan tersebut diterima oleh Kepala Staf Koarmada I Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat, beserta Pejabat Utama Koarmada I. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara pemerintah Indonesia khususnya antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Vietnam.

Dalam pertemuan tersebut membahas beberapa topik pembicaraan diantaranya kunjungan tall ship dan Kadet Vietnam selain program latihan kadet, juga mempererat navy to navy antar kedua negara. Vietnam Navy mempersilahkan apabila ada suatu kegiatan untuk mempererat hubungan antar kedua Angkatan Laut khususnya Pertukaran Perwira dibidang pendidikan. Untuk saat ini Vietnam Navy belum mengadakan pertukaran kadet ke luar negeri.

Sementara itu, Kepala Staf Koarmada I mewakili Pangkoarmada I menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan sikap positif yang disampaikan oleh pihak Vietnam tersebut.

Telah diberitakan sebelumnya, KRI Tjiptadi-381 yang berpatroli di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia mengalami insiden dengan kapal sipil Vietnam di Laut Natuna Utara, Sabtu 27 April 2019.

bermula saat KRI Tjipradi-381 melaksanakan operasi penegakan hukum di ZEE Indonesia. tepatnya di Laut Natuna Utara, KRI Tjiptadi melihat  kapal ikan asing berbendera Vietnam bernomor lambung BD 979 kapal itu sedang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Komandan KRI Tjiptadi kemudian berupaya menangkap kapal tersebut. Ternyata kapal ikan ini dikawal kapal Pengawas Perikanan Vietnam. Kapal pengawal itu berusaha menghalangi proses penegakan hukum oleh personel TNI AL di KRI Tjiptadi-381. Mereka memprovokasi hingga gangguan fisik dengan cara menabrakkan badan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381.

Menurut Komando Armada I TNI AL, lokasi kejadian itu ada di wilayah ZEE nasional, sehingga tindakan penangkapan kapal ikan ilegal itu oleh KRI Tjiptadi-38 sudah benar dan sesuai prosedur. Namun pada sisi lain, pihak Vietnam juga mengklaim wilayah itu merupakan perairan Vietnam.

Untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara, Yudo mengatakan, kejadian/insiden tersebut akan diselesaikan melalui jalur resmi antar pemerintahan kedua negara, Indonesia dan Vietnam.

Akibat dari provokasi kapal Pengawas Perikanan Vietnam bernomor lambung KN 264 dan KN 23 dengan cara menabrak lambung kiri KRI Tjiptadi-381, kapal ikan ilegal Vietnam itu bocor dan tenggelam.

Untuk selanjutnya, ABK kapal ikan ilegal Vietnam yang berjumlah 12 orang ditahan dan dibawa ke geladak KRI Tjiptadi-381. (Lka)

Artikel Terkait