Nasional

Satlinlamil Jakarta Gelar Latihan Antisipasi Bahaya Bencana Kebakaran

Oleh : Mancik - Senin, 05/08/2019 18:29 WIB

Latihan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta Atasi Bencana Kebakaran.(Foto:IST)

Jakarta,INDONEWS.ID - Komandan Satuan Lintas Laut Militer(Satlinlamil) Jakarta, Kolonel Laut (P) Hery Winarno mengatakan, jajarannya tengah mengadakan latihan rutin untuk mengantisipasi dampak bahaya bencana kebakaran terhadap aset-aset strategis TNI Angkatan Laut. Latihan ini juga digelar atas dasar perintah yang diberikan oleh Panglima Kolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto.

 Latihan ini digelar mulai tanggal 5 hingga 10 Agustus 2019 ini diikuti 115 prajurit dari staf dan unsur KRI jajaran Satlinlamil Jakarta. Adapun pelatih didukung oleh instruktur dari Sops Satlinlamil Jakarta dan Perwira KRI bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara.

"Latihkan prajurit untuk mengawaki peralatan penanggulangan kebakaran, agar selalu siap dan sigap apabila terjadi bahaya kebakaran," kata Hery dalam keterangan tertulisnya kepada Indonews, Jakarta, Senin,(5/08/2019)

Hery menjelaskan, latihan kali ini merupakan perpaduan antara konsep teori dan praktik. Latihan ini juga lebih mendorong pada upaya penanggulangan masalah kebakaran kepada seluruj jajaran yang mengkuti latihan.

Dalam pelatihan ini, anggota yang mengikuti latihan akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada seluruh prajurit sesuai prosedur, baik perorangan maupun tim. Sementara, sasaran latihannya yakni penyegaran kembali ilmu yang didapat selama bertugas dan lebih terampil menggunakan serta mengoperasikan alat pemadam kebakaran secara optimal dan profesional.

Sebelumnya, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto meminta kepada seluruh jajarannya untuk semakin peka melihat potensi bencana kebakaran di Laut. Untuk mencegah dampak bencana kebakaran tersebut, diperlukan latihan secara rutin sehinga mampu memberikan ketrampilan kepada seluruh prajurit dalam mengatasi masalah tersebut.

"Tingkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, baik terhadap aset Kolinlamil di darat, lebih-lebih di KRI, semua harus menyadari bahwa lingkungan kerja kita dikelilingi oleh material yang mudah terbakar dan meledak, kita tidur diatas bahan bakar dan amunisi, oleh karena itu tidak ada cara lain kecuali meningkatkan kewaspadaan serta kepedulian terhadap lingkungan, cek and recek.” jelasnya.

Setiap prajurit, kata Heru, mesti harus cepat dan tepat dalam mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi dalam satuannya. Hal ini dapat diatasi dengan latihan yang dilakukan secara rutin bagi seluruh jajaran.

"Setiap prajurit yang terlibat dalam organisasi PEK harus memahami tugas dan tanggung jawabnya, apa yang harus dilakukan, harus terpatri dalam mindset setiap prajurit. Hal ini dapat terwujud melalui latihan, latihan dan latihan," pungkasnya.*(Marsi)

 

 

 

Artikel Terkait