Olah Raga

Rangkap Jabatan, Hanif Dhakiri : Seperti Pekerjaan dan Keluarga Sama-Sama Penting Diprioritaskan

Oleh : Ronald - Rabu, 25/09/2019 05:19 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hanif Dhakiri. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Untuk kali pertama sejak ditunjuk sebagai pengganti Imam Nahrawi yang jadi tersangka kasus suap dana hibah KONI, Selasa (24/9) lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hanif Dhakiri menyambangi Kantor Kemenpora.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif mengaku beruntung karena pernah menjadi anggota Komisi X DPR-RI yang membawahi Kemenpora. Karena itu, mengemban tugas Plt Menpora selain tugas utamanya sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) sudah tidak asing lagi.

"Saya juga pernah beberapa kali jadi Menpora interim kalau Pak Imam pergi keluar negeri. Terakhir sewaktu beliau naik haji kemarin," kata kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Selasa (24/9/2019).

Buat Hanif rangkap jabatan yang saat ini dilakoninya tak jadi masalah. Ia menganalogikan bahwa Kemenaker dan Kemenpora seperti pekerjaan dan keluarga yang sama-sama penting namun harus dilihat prioritasnya.

Menurut Hanif, kehadirannya selama sebulan sebagai Plt tidak terlalu banyak pengaruh pada program kerja Kemenpora yang sudah berjalan. Ia hanya memastikan segala persiapan terkait agenda penting menyangkut SEA Games 2019 di Manila dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua berjalan lancar.

"Sebulan ini kan waktu yang tidak lama, tentu kita identifikasi hal-hal strategis apa yang kita harus ambil keputusannya dalam waktu sebulan ini dan hal apa saja yang mungkin harus di kawal dalam pelaksanaanya," ujarnya.

Menyoal prioritas, hal pertama yang bakal dilakukan Hanif adalah menuntaskan anggaran Kemenpora untuk 2020 yang belum selesai. Berdasarkan perkembangan terakhir, Hanif mendapat kabar bahwa anggaran 2020 sudah disetujui DPR meski jika diperlukan bakal dilakukan penajaman kembali.

"Ada juga persiapan SEA Games terus kemudian terkait masalah PON. Nanti kami akan minta arahan Pak Presiden terkait dengan masalah cabang olahraganya. Kementerian sudah ada simulasinya kira-kira ada berapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan dengan mempertimbangkan banyak hal terutama terkait dengan venue," terangnya.

Sejauh ini, Hanif juga belum memastikan untuk bertemu langsung dengan cabang olahraga terkait persiapan SEA Games 2019. Termasuk menentukan target capaian Indonesia di SEA Games Manila 30 November - 11 Desember mendatang.

"Sebagai contoh misalnya soal SEA Games tentu saja persiapan sudah dilakukan oleh masing-masing cabang olahraga. Nanti kami koordinasikan soal kepastian berapa cabang olahraganya, ada berapa atletnya yang akan kita kirimkan. Tadi saya mendapat laporan semuanya sudah sesuai jalur, tinggal kita memastikan itu saja," tandas Hanif. (rnl)

Artikel Terkait