Nasional

Saut Situmorang Apresiasi Rencanan Presiden Keluarkan Perppu UU KPK

Oleh : Mancik - Kamis, 26/09/2019 20:15 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang.(Foto:Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang memberikan apresiasi terhadap rencana Presiden Jokowi dalam mengeluarkan Perppu UU KPK. Perppu ini nantinya akan mencabut UU KPK yang baru disahkan oleh DPR bersama dengan pemerintah.

Saut dalam keterangannya kepada media mengatakan, langkah presiden sudah benar sesuai dengan keinginan KPK dan masyarakat pada umumnya.Ini merupakan pilihan terbaik mengembalikan kerja pemberantasan korupsi kembali pada jalurnya yang sebenarnya.

"Kalau tadi yang saya lihat seperti apa kata Prof Mahfud di TV tadi dan teks lengkap presiden di media. Untuk sementara, saya mengatakan benar kata orang banyak bahwa Jokowi presiden Indonesia paling keren sepanjang sejarah NKRI," kata Saut. Jakarta, Kamis,(26/09/2019)

Saut sendiri menilai, Presiden Jokowi merupakan kepala negara yang baik karena telah mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat tentang pertentangan-pertentangan yang terjadi pasca disahkannya UU KPK yang baru. Ditertibkannya Perppu oleh presiden akan menjawab keinginan masyarakat dalam konteks penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

"Ya pastilah karena pendengar yang baik, tidak banyak di negeri ini untuk kemudian yang didengar dijadikan kebijakan karena keyakinan akan sebuah nilai itu tidak mudah," ungkapnya.

Lebih lanjut Saut menjelaskan, Perppu yang nantinya akan dikeluarkan oleh presiden merupakan hasil perjuangan dari mahasiwa, aktivitas, akademisi kampus serta pemerhati masalah korupsi di Indonesia. Tanpa perjuangan seluruh masyarakat, Perppu ini belum tentu dikeluarkan oleh presiden.

Karena itu, Saut ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia juga menambahkan, kerja pemberantasan korupsi mesti terus dikawal agar mampu mengurangi tingkat korupsi dan kerugian negara di Indonesia.

"Terima kasih buat ribuan mahasiswa, guru besar, cerdik pandai, die hard KPK, dan lain-lain. Dan siapa pun ikut memeras pikiran dan fisik beberapa hari ini, terima kasih sudah memikirkan negeri ini. Saya berharap mahasiswa pelajar yang ikut unjuk rasa beberapa hari ini teruslah berintegritas dan harapannya suatu saat join dan jadi pimpinan KPK," tutupnya.*

 

 

 

Artikel Terkait