Nasional

PKS Sebut Penyerangan Novel Baswedan Karena Alasan Pribadi Tidak Masuk Akal

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 29/12/2019 14:30 WIB

Tersangka RB saat digiring petugas (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menilai tak masuk akal bila motif penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hanya karena alasan tak pribadi. Ia menduga ada alasan yang lebih besar dari itu.

“(Penyelesaian kasus Novel) Masih panjang saya kira. Apalagi pengakuan dari yang bersangkutan dia tidak suka terhadap Novel. Rasanya ini tidak masuk akal. Tidak suka sampai memberi air keras. Jadi ada yang lebih besar dari itu,” kata Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu, (29/12/2019).

Saat dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri, salah seorang dari dua tersangka berinisial RB berteriak

"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat,” seru RB. Menurut polisi, RB berperan dalam menyiramkan air keras pada Novel dalam kasus penyerangan itu.

Sohibul menambahkan kasus Novel ini masih panjang. Polisi, kata dia, harus benar-benar mencari apa motivasi dari pelaku.

“Apakah dia benar-benar motif pribadi, atau dia disuruh orang. Ini kan harus dilacak, enggak bisa dia kemudian ditangkap ini lalu kemudian persoalan sudah selesai,” ucapnya.

Meski demikian Sohibul mengaku memberi apresiasi kepada Kapolri Jenderal Idham Azis yang telah berhasil menangkap pelaku. Hal yang ia sebut tak bisa dilakukan oleh Kapolri sebelumnya, Tito Karnavian.

“Kami apresiasi Pak Idham di mana dua tahun lebih Pak Tito tidak bisa menangkap pelaku, sekarang beliau bisa. Tentu ini jangan tanggung-tanggung kalau sudah ada pelaku yang ditangkap ditelusuri sampai ke akarnya. Nanti apresiasi kepada Pak Idham jauh lebih besar kalau sampai akarnya,” tutur Sohibul.*

 

Artikel Terkait