Nasional

Tewaskan 176 Orang, PM Kanada Sebut Pesawat Ukraina Jatuh Tertembak Rudal Iran

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 10/01/2020 08:01 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

Jakarta, INDONEWS.ID - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya memiliki data dari berbagai sumber intelejen yang menunjukkan bahwa pesawat Ukraina yang jatuh di Teheran beberapa waktu lalu disebabkan oleh Iran. Ia mengatakan pesawat jatuh akibat tertembak rudal Iran.

"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber, termasuk sekutu kami dan intelijen kami sendiri. Bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran," kata Trudeau seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/1)

"Ini mungkin tidak disengaja," tambah Trudeau.

Pesawat Ukraina jatuh di Iran beberapa waktu lalu. Sebanyak 176 orang, termasuk 63 warga Kanada dan 11 Ukraina, tewas ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada Rabu lalu.

Pesawat jatuh tak lama setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS. Selain dari Trudeau dugaan sama juga sebelumnya disampaikan oleh media AS.

Mereka melaporkan kecelakaan yang menimpa pesawat Ukraina di Iran pada Rabu (8/1) lalu disebabkan oleh Iran. Newsweek adalah pertama kali yang melaporkan soal keterlibatan Iran dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Laporan dibuat berdasarkan informasi sumber mereka di AS dan Irak. Sumber tersebut percaya bahwa kecelakaan disebabkan oleh Iran yang secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut.

Kepercayaan tersebut didasarkan pada kelanjutan analisis data dari satelit, radar dan data elektronik yang dikumpulkan secara rutin oleh militer dan intelijen AS. Dari analisis tersebut diketahui, pesawat jatuh saat Iran meluncurkan rudal kepada pasukan AS.*

Artikel Terkait