Nasional

Dari Aspek Politik, Ahmad Riza Patria Lebih Berpeluang dari Nurmansjah Lubis

Oleh : very - Kamis, 23/01/2020 11:28 WIB

Ahmad Riza Patria dari Gerindra (kanan) dan Nurmansjah Lubis, politikus PKS (kanan). (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID --  Pengisian kursi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta pasca ditinggalkan Sandiaga Uno hingga kini masih terus diperebutkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra. Terakhir, kedua partai tersebut telah mengajukan nama Nurmansjah Lubis, politikus PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Kedua partai itu menyerahkan nama cawagub DKI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (21/1/2020). Surat diserahkan langsung oleh Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Arifin kepada Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Asal tahu saja, kedua nama itu, baik Riza maupun Nurmansyah, bukan nama yang sebelumnya lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Dalam surat yang diserahkan PKS dan Gerindra kepada Anies Baswedan pada 1 Maret 2019 lalu, dua nama yang lulus uji adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, yang merupakan kader PKS.

"Dari dulu saya pernah bilang Fit proper test itu sebenarnya usaha sia-sia. Itu keputusan politik semata, tidak ada gunanya. Karena memang saya melihatnya sebenarnya proses politik di internal partai itu sudah cukup baik. Yang diajukan itu pasti sudah melalui proses politik di internal partai," kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing kepada media, di Jakarta, Rabu (22/1).

Kini, PKS dan Gerindra mengajukan nama yang sama sekali baru. Siapakah di antara kedua politisi itu yang paling berpeluang menggantikan Sandiaga Uno?

"Dari segi kapabilitas, dua sosok ini sangat pantas diajukan. Tapi aspek politik, saya melihat, bahwa peluang untuk menjadi wakil gubernur di sidang DPRD justru terbuka lebar untuk calon dari Gerindra," kata Emrus.

Hal itu, menurut Emrus, karena Gerindra kini telah menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Joko Widodo saat ini. Seperti diketahui, koalisi pemerintahan saat ini diisi oleh PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, Hanura, PPP, dan PSI. Sedangkan partai non pemerintah yakni PKS, PAN dan Partai Demokrat.

"Nah jumlah kursi pendukung Riza Patria di DPRD akan semakin banyak, yaitu yang mengusung Ahok kala Pilkada 2017 dan ditambah lagi kursi Gerindra," kata Emrus.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat Indo Barometer, M. Qodari. Dalam sebuah acara dia mengungkapkan bahwa pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat strategis sebagai batu loncatan untuk pemilihan Presiden berikutnya.

Dia mencontohkan sosok Sandiaga Uno yang menjadi Calon Wakil Presiden pada pemilu 2019 lalu. “Semua partai politik akan menjadikan pemilihan Wakil Gubernur DKI ini sangat strategis. Karena itu, semua keputusan akan ditarik ke tingkat pusat,” ujar Qodari.

Karena itu, mau tidak mau, koalisi partai di tingkat nasional pasti akan mengamankan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Berdasarkan hitung-hitungan kursi di tingkat nasional, maka Ahmad Riza Patia akan memenangkan pertarungan tersebut,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait