Bisnis

Ibu Kota Bakal Pindah, Investor Ingin Buat Disney Land di Jakarta

Oleh : Ronald - Minggu, 16/02/2020 14:30 WIB

Diney Land di Jakarta. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Untuk menjadikan Jakarta tetap hidup dan ramai setelah kepindahan ibu kota, pemerintah berencana menjadikan Jakarta menjadi kota pusat wisata internasional di Indonesia.

Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan mengatakan sejumlah investor berencana menjadikan Jakarta sebagai kota wisata. Para investor ini ingin membuat Jakarta tetap hidup dan ramai setelah Ibu Kota pindah.

"Kami sudah mengundang investor untuk berbagi gagasan. Mereka menyarankan Jakarta sebaiknya menjadi international brand wisata karena di sini belum ada Universal Studio, Disneyland, Legoland," kata Encep Sudarwan di Jakarta, beberapa hari lalu.

Disampaikan Encep, untuk membuat pembangunan tempat wisata tersebut nantinya akan memamfaatkan gedung-gedung milik pemerintah. Dengan begitu, meskipun ibu kota pindah, negara tetap mendapat tambahan penerimaan dari aset tersebut.

"Bukan hanya masterplan di ibu kota negara, tapi aset di Jakarta juga harus dipertahankan," ungkapnya.

Encep menyebutkan ada beberapa gedung pemerintahan yang sudah diminati oleh investor untuk dijadikan tempat wisata. Misalnya kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang lokasinya strategis dan berdekatan dengan Mal FX Senayan. Aset-aset tersebut akan disewakan, misalnya dengan 30 tahun.

Selain kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Encep mengatakan gedung DPR RI juga menjadi daya tarik bagi investor karena memiliki lahan yang sangat luas sehingga dapat digunakan untuk berbagai hal.

Ada pula yang menyasar gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional yang dekat dengan stasiun MRT dan kantor Sekretariat Asean, karena aksesnya mudah dan lengkap.

Saat ini, Encep menambahkan, pemerintah sedang memetakan seluruh aset pemerintah di Jakarta dan sekitarnya."Sekadar informasi, ada Rp 1.400 triliun aset yang mungkin bisa dimanfaatkan," tandas dia. (rnl)

Artikel Terkait