Nasional

Kepala BSSN: Dalam Membangun Keamanan SIBER, Prinsip Kolaborasi Adalah yang Utama

Oleh : hendro - Rabu, 04/03/2020 13:45 WIB

Kepala BSSN Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian dan pemred indonews.id Asri Hadi


Jakarta, INDONEWS.ID - Keamanan siber merupakan fokus utama dan menjadi satu kesatuan dengan proses bisnis sistem teknologi. Penerapan implementasi keamanan yang terbaik harus menjadi fokus bagi semua pemangku kepentingan keamanan siber demi ruang siber nasional yang aman.

“Dalam membangun keamanan siber, prinsip kolaborasi adalah yang utama,” Kata Hinsa Siburian, Kepala BSSN, pada saat memberikan paparan “Kolaborasi Membangun Keamanan Ruang Siber Nasional” pada kegiatan Homeland Security Indonesia Tahun 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Ruang siber nasional terbentuk karena adanya sistem elektronik yang terhubung dengan internet, memiliki beragam kepentingan di ruang siber meliputi sektor pemerintahan, BUMN, infrastruktur kritis nasional, dan para pengguna internet. Di dalam ruang siber tersebut tentunya memiliki risiko akan terjadinya serangan siber.

Berdasarkan data Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN, pada tahun 2019 terdapat 290 juta percobaan serangan siber ke Indonesia. Serangan terbesar yaitu percobaan membocorkan informasi atau data dengan jumlah 137,4 juta serangan. 
Kemudian diikuti oleh aktivitas Trojan yang mencapai 117,9 juta serangan.

Dalam menghadapi ancaman siber, BSSN tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak. Adapun bentuk kolaborasi  BSSNdengan stakeholder yakni penyusun regulasi dan kebijakan, information sharing dengan berbagai Security Operation Center (SOC), penyedia jaringan infrastruktur siber, 
cyber defence agency, cyber security incident response, penegakan hukum, penelitian 
dan sertifikasi untuk kemandirian SDM siber Indonesia, dan diplomasi serta kerja sama 
internasional. Kolaborasi ini merupakan bagian dari tugas BSSN dalam melaksanakan 
keamanan siber secara efektif dan efisien

Artikel Terkait