Nasional

Eks Kepala BNPT: Virus Radikal ISIS Lebih Mematikan Dibanding Corona

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 07/03/2020 13:30 WIB

Eks Kepala BNPT Ansyaad Mbai (Foto; Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menilai virus radikalisme lebih mematikan dibandingkan virus Corona.

Hal itu disampaikan Ansyaad merujuk pada trend masifnya orang-orang bermigrasi ke Suriah sebagai orang yang telah terpapar virus radikalisme ISIS.

Ansyaad menjelaskan alasan utama radikalisme sangat bahaya karena menyangkut keutuhan bangsa dan negara. Sebab, imbuhnya, jika ideologi radikal telah mendominasi maka keutuhan negara akan hancur.

"Lebih mengerikan virus ISIS, radikal. Karena menurut saya lebih bahaya ini. Virus ISIS ini korbannya bangsa kita," kata Ansyaad, Sabtu (7/3).

Ansyaad kemudian mengutip beberapa poin hasil konferensi internasional yang diadakan di Mesir, dan dipimpin langsung oleh pimpinan tertinggi Al Azhar Ahmad Thayyib, yang dianggap memiliki korelasi dengan beberapa peristiwa di Indonesia.

Poin krusial menurut Ansyaad adalah manipulasi pemahaman agama, doktrin penghakiman, hijrah, jihad, dan pengkafiran.

Beberapa poin krusial itu dikatakan Ansyaad beberapa kali terjadi di Indonesia, seperti pengkafiran dan doktrin penghakiman. Dua poin ini, kata Ansyaar berdasarkan konferensi internasional, sudah seharusnya dihentaskan oleh seluruh masyarakat.

"Oleh karena itu, lembaga dan masyarakat wajib mendukung negara untuk menumpas bahaya kelompok radikal dan teroris ini," ujarnya.*(Rikardo).

Artikel Terkait