Pilkada 2020

Kisah Wastiah, Penyandang Disabilitas yang Mendapat Kunjungan Balon Wali Kota Tangsel, Rizal Bawazier

Oleh : very - Senin, 09/03/2020 09:33 WIB

Bakal Calon Wali Kota Tangerang Selatan, Rizal Bawazier, memberi bantuan untuk Watsiah di kontrakannya di RT 005/011, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. (Foto: Ist)

Tangsel, INDONEWS.ID – Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Rizal Bawazier melakukan blusukan ke kantong kemiskinan di Tangerang Selatan, Minggu (8/3). Bakal calon wali kota terkuat Tangsel yang direkomendasikan oleh petinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di Jakarta itu, menunjukkan kelasnya sebagai seorang pemimpin sejati. Dia tanpa canggung apalagi angkuh mengayomi warga tak mampu di Tangsel.

Seperti dilaporkan oleh MadiaBantenCyber.co.id, Rizal Bawzier mendatangi kediaman Wastiah (38) warga RT 005/011, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kecamatan Ciputat adalah salah satu kawasan wilayah kantong miskin yang ada di Kota Tangerang Selatan. Rizal Bawazier datang memberikan advokasi dan bantuan kemanusiaan kepada warga Kota Tangsel yang belum tersentuh dana APBD yang cukup besar.

Rizal Bawazier datang mengunjungi seorang penyandang disabilitas Tuna Wicara dan juga cacat fisik pada tangan. Kondisinya kini sangat memprihatinkan karena sering mengalami tekanan mental maupun persekusi verbal maupun fisik dari saudaranya sendiri.

Ibu Yasin, seorang tokoh majelis Taklim mushola Al Mubarokah di Gang Mandor, Kelurahan Ciputat, menuturkan bahwa dirinya bersama para kaum ibu di wilayah RT 05/011, salama ini selalu memperhatikan nasib dan kehidupan Wastiah.

“Dia orangnya sangat rajin mas, walaupun mengalami kekurangan fisik disana-sini. Coba mas lihat saja, di Gang rumah kami keadaannya begitu sangat rapi dan bersih, itu semua dia (Wastiah) yang mengerjakannya. Selama ini Wastiah hidup menumpang ikut adiknya yang juga seorang perempuan yang miskin dengan hanya mengontrak sepetak kontrakan yang sangat kecil ukurannya. Mungkin karena tekanan mental dan ekonomi  yang menyebabkan adik Wastiah yang ditumpanginya hidup menjadi depresi dan kerap melakukan persekusi verbal dan juga fisik kepada Wastiah,” ujar ibu Yasin kepada sang bakal calon Wali Kota Tangsel, Rizal Bawazier.

Yasin menambahkan, dirinya sudah beberapa kali menyampaikan permasalahan kehidupan Wastiah kepada aparat pemerintahan terkait seperti RT dan Kelurahan. Namun hal itu tidak pernah mendapat tanggapan dan respon yang cepat dan positif dari para aparatur pemerintahan Kota Tangsel. Dan karena tidak pernah ada tanggapan, Wastiah juga sudah beberapa kali ingin mencoba pergi dari rumah kontrakkan yang cuma sepetak tersebut, karena dirinya mengaku sudah tidak tahan dengan perlakuan dan sikap kasar dari adiknya yang ditumpangi tersebut.

Kami menyarankan kepada Wastiah agar bersabar dan meyakini bahwa insha Allah pada saatnya nanti, pasti Allah akan mempertemukan dirinya dengan seseorang yang berhati mulia, baik dan tulus untuk menolongnya keluar dari masalah yang selama ini dialaminya.

“Bersabarlah Wastiah, yakinlah suatu saat Allah pasti akan mengirimkan seseorang yang berhati mulia dan baik kepada hamba-Nya yang selalu bersabar saat sedang diuji oleh-Nya. Dan syukur alhamdulillah lewat perantara abang-abang Wartawan, akhirnya hari ini Allah kirimkan Pak Rizal Bawazier sebagai malaikat penolong Wastiah dari berbagai kesusahan dan penderitaaannya yang selama ini dialaminya. Kami doakan semoga Pak Rizal Bawazier yang katanya mau jadi calon Walikota Tangsel akan diijabah niat dan hajatnya oleh Allah SWT. Amiiin,” tandas Ibu Yasin, yang diamini oleh ibu-ibu Majelis Taklim Al Mubarokah lainnya.

 

Saya Tak Sanggup Mendengar Orang yang Hidupnya Terlantar

Sementara itu, Rizal Bawazier calon Walikota Tangsel yang juga pengusaha sukses nasional tersebut, dihadapan para awak media pada Minggu (08/03/2020) menyatakan jika dirinya tidak sanggup mendengarkan keluh- kesah dari seseorang yang hidupnya terlunta-lunta seperti Wastiah. Untuk itu dirinya mengaku sudah dan langsung saja membelikan berbagai kebutuhan hidup sehari-hari kepada Wastiah.

“Jujur saya gak sanggup kalau untuk mendengarkan seseorang yang hidupnya terlantar seperti ini. Tadi sudah saya katakan sama Wastiah dan juga para ibu-ibu majelis Taklim Al Mubarokah, keinginannya untuk dapat ditampung hidup dan bekerja sesuai kemampuannya di Yayasan muslim, insya Allah akan saya usahakan dengan baik. Tetapi sambil menunggu proses tersebut, ya sudah saya putuskan untuk mengontrakkan Wastiah dikontrakkan yang layak dan agak luas terlebih dahulu untuknya tinggal,” ujar Rizal Bawazier, dengan mata berkaca-kaca menahan haru. (Very)

Artikel Terkait