Nasional

Terjangkit Corona, Menhub Budi Karya Teladan Komunikasi Promosi Kesehatan Dunia

Oleh : very - Minggu, 15/03/2020 21:20 WIB

Emrus Sihombing, Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Sejak kasus Virus Corona ditemukan di Indonesia,  tampaknya kita semua seolah "sepakat" melindungi identitas pasien. Tujuannya agar tidak terjadi stigma  pada korban.

Dari aspek korban, hal itu dapat diterima dengan akal sehat. Namun dari aspek pelacakan penyebaran dan penanganan Virus Corona yang sudah mengglobal hal itu kurang dapat direkomendasikan.

Seperti diketahui, kemarin, Menteri Sekretaris Negara, atas izin keluarga, mengumumkan bahwa Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, positif terjangkit Virus Corona (COVID-19).

Pengamat Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, sebagai pasien positif COVID-19 dengan nomor kasus 76, Budi Karya Sumadi dapat menjadi duta kesehatan dunia dalam rangka komunikasi promosi kesehatan tentang pelacakan, pencegahan, penanggulangan dan sekaligus merupakan sosok satria dalam penanganan Virus Corona.

Menurut Emrus, ada dua manfaat dari aspek kemanusiaan kesediaan pihak keluarga membuka ke publik bawa Budi Karya Sumadi positif terjangkit Virus Corona.

“Pertama, akan lebih sederhana melakukan pelacakan dan pencegahan penyebaran Virus Corona sehingga mudah  mengindentifikasi individu yang pernah berinteraksi dengannya belakangan ini,” ujarnya.

Kedua, kata Emrus, mereka yang sebelumnya pernah kontak fisik dekat dengan Budi Karya Sumadi dapat bertindak secepatnya memeriksakan diri ke dokter dan atau rumah sakit setempat setelah mendapat informasi bahwa Budi Karya Sumadi terkena Virus Corona.  

“Karena itu, menurut saya, Budi Karya Sumadi sangat pantas menjadi teladan bagi kita semua dengan ketulusan dan kestriaanya ia bersedia memberitahu ke publik di tengah kita merahasiakan indentitas para korban Virus Corona,” ujar Direktur Eksekutif EmrusCorner itu.

Disadari atau tidak, Budi Karya Sumadi merupakan sosok yang melekat dua nilai sekaligus, yaitu Kemanusiaan yang Adil serta Kemanusiaan yang Beradab, sebagaimana tertera pada sila kedua dari Pancasila.

“Budi Karya Sumadi menunjukkan keadilan yang berbasis pada kemanusiaan. Dia tidak "bersembunyi". Dia terbuka apa yang sedang dialaminya. Tujuannya, agar manusia lain tidak seperti yang dia alami. Jadi,  Budi Karya Sumadi telah mempraktekkan dengan tulus hakekat dari kemanusiaan yang adil itu,” ujarnya.

Kedua, nilai kemanusiaan yang beradab. Dengan membuka kepada publik, sosok Budi Karya Sumadi telah mengedepankan keberadaban. Sekalipun ia menjadi korban dari Virus Corona,  ia tetap berbuat kemaslahatan bagi umat manusia. Sebab, dengan membuka ke publik,  orang lain dapat segera tercegah dan atau terlindungi dari serangan Virus Corona.

“Untuk itulah, menurut hemat saya, mari kita bersama-sama membuka diri proaktif melakukan tindak komunikasi promosi kesehatan, seperti Bapak Budi Karya Sumadi,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait