Nasional

Cegah Penyebaran Corona, Kemendag Imbau Umat Budha Rayakan Waisak Dirumah

Oleh : Ronald - Jum'at, 10/04/2020 18:31 WIB

Perayaan Hari Raya Waisak (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengimbau kepada umat Buddha di seluruh Tanah Air untuk merayaan Hari Raya Waisak yag jatuh pada tanggal 7 Mei mendatang agar dilakukan dari rumah masing-masing dan tidak di tempat ibadah. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Bimas Buddha Kemenag RI Nyoman Suriadarma pada Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (10/4/2020). Menurutnya, keputusan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya pemutusan rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

“Sebentar lagi tanggal 7 Mei 2020, umat Buddha itu akan melaksanakan hari raya Waisak 2.564 Buddhist Era. Dirjen Bimas Buddha mengajak semua umat Buddha di Tanah Air, dalam rangka melaksanakan Waisak ini, kita merayakan masing-masing dari rumah,” kata

Segala bentuk ibadah termasuk peringatan Waisak yang akan jatuh pada pukul 17.44 WIB juga dapat diselenggarakan dari rumah, termasuk kegiatan ibadah atau Puja Bhakti pada Minggu. 

"Demikian pula sekolah Minggu yang biasa rutin dilakukan oleh anak-anak kita, mari anak-anak kita ajar dan ajak belajar dari rumah masing-masing,” beber Nyoman.                    

Dalam hai ini, Pemerintah mengajak kepada umat Buddha di seluruh Tanah Air agar mematuhi imbauan tersebut dalam rangka menghadapi, melawan, bahkan memberantas coronavirus disease 2019 yang saat ini sedang menimpa bangsa ini.                

“Tiga poin ini penting kita laksanakan agar keluarga kita, tetangga kita, semua kita bentengi agar semua dapat terhindar dari COVID-19 ini,” kata dia.           

 

Lebih lanjut menurut Nyoman, kegiatan ibadah, sembahyang, puja bhakti dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti pemanfaatan media sosial, baik melalui siaran langsung digital (live streaming) dan berbagai macam mediasi berbasis teknologi lainnya.               

“Teknologi bisa kita manfaatkan bersama keluarga, bersama saudara, baik itu yang jauh dari tempat kita, tetap bisa melakukan komunikasi, selalu melakukan silaturahmi dengan keluarga menggunakan teknologi yang kita miliki,” ucap Nyoman.      

Tak hanya itu, Nyoman juga mengingatkan umat Budha untuk mengikuti protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik dan menggunakan masker saat berada di tempat umum serta tak melakukan mudik.

"Selalu pakai masker apabila berada di tempat umum. Jaga jarak aman minimal 1 sampai 2 meter. di rumah saja, belajar dan bekerja di rumah, tidak mudik dan juga kita membatasi interaksi dengan siapapun juga," tandas Nyoman. (rnl)

 

Artikel Terkait