Sosok

Mengenal Asri Hadi, Sosok Penerima Penghargaan Satyalacana Dwidya Sistha

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 18/04/2020 18:30 WIB

Pemimpin Redaksi Indonews, Drs. Asri Hadi, MA (Foto: Colagge)

Sosok, INDONEWS.ID - Work from home atau biasa disingkat WFH ini menjadi jalan keluar dari pandemi COVID-19 agar kita bisa tetap bekerja meskipun di rumah melalui jaringan internet.

Tidak dapat dipungkiri, berhari-hari menghabiskan waktu di rumah, akan menimbulkan rasa bosan. Kegiatan yang berbeda dari biasanya ini tentu membuat beberapa dari kita merasakan jenuh tingkat tinggi.

Namun berbeda bagi Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi yang justru mengubah kebosanannya dengan membuka kembali tumpukkan kenangannya berupa lembaran-lembaran foto dan menggunggahnya satu demi satu di akun media sosial Facebook pribadinya.

Mengutip Matranews.id, penyuka warna biru ini mengunggah foto-fotonya mulai dari foto dengan bule, penari dan pramugari hingga caddy golf yang cantik-cantik. Tak hanya itu, ia juga punya kenangan dengan para pejabat Orba hingga kini dan pejabat-pejabat penting negeri ini termasuk Presidennya. Semua ada.

Menariknya, pada setiap foto yang diunggahnya, ia sertakan pula kata-kata pemanis yang tentu menambah arti dari sebuah unggahan kenangannya itu. Kata-kata manisnya yang terkesan lucu dan mengelitik mengundang banyak para sahabat, kenalan sayang bila ketinggalan berkomentar.

Selebihnya, unggahan-unggahan kenanangan itu memberi signal lebih akan siapa sosok seorang Asri Hadi sesungguhnya. Banyak orang kemudian bertanya-tanya sosok yang dekat dengan para orang-orang penting negeri ini dan terlihat kerap berkeliling dunia. Terakhir, ia juga tercatat sebagai penerima penghargaan Satyalacana Dwidya Sistha berdasar Kepres  nomor 31058/4-6/200?

Berikut ini adalah beberapa catatan tentang perjalanan dan siapa sosok Asri Hadi sesungguhnya. Mari mengenalnya lebih dekat.

Asri Kecil

Asri Hadi memliliki nama lengkap Drs. Asri Hadi, MA. Ia dilahirkan di Desa Lintau, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, pada 25 Mei 1958.

Asri Hadi menikah dengan Marie Laurentia Loedin pada 24 Oktober 1999 di hari Minggu jam 09.30 di Aula Masjid Darul Adzaar, Lebak Bulus.

Asri Hadi memiliki beberapa nama panggilan. Di kalangan teman-temannya di Jakarta, ia dipanggil Uyung atau Buyung. Sedangkan oleh orang rumah dipanggil Yung.

Pria bergolongan darah B ini merupakan anak dari pasangan Sayang Sarif dan Ramli Hadi.

Keluarga Buyung pindah ke Jakarta ketika konflik antara pemerintah pusat dengan sebagian masyarakat Sumatera Barat yang bergabung dalam PRRI tengah memuncak.

Tepat pada tahun 1960, keluarganya mendarat di Tanah Jawa dengan kapal laut dari Pelabuhan Teluk Bayur menuju Jakarta dengan perjalanan yang menghabiskan durasi waktu sekitar 10 hari. 

Asri Hadi mengaku sempat tinggal di Jl. Pete kawasan Blok A, Kebayoran dimana narkoba jaman itu beredar luas di sekitar lingkungan rumah.

Ia menghabiskan waktunya di masa kecil dengan bersekolah di Taman Kanak-kanak Melati. Berikutnya ia merampungkan masa kecil di Sekolah Dasar Ora Et Labora, Jakarta Selatan.

Selepas SD, Asri Hadi melanjutkan pendidikannya di SMPN 13 Jakarta. Lalu tiga tahun kemudian menempuh pendidikan di SMAN 3, Jakarta.

Asri Muda

Di saat memasuki dunia remaja,  tahun 1978-an, Asri pindah rumah ke kawasan jalan Panglima Polim Blok M. Di lingkungan itu yang ternyata lingkungan narkoba, Asri terpaksa berkawan akrab dan bergaul dengan dengan “Geng Ganja Fly”.

Berbicara masa muda, Asri Hadi mengakui dirinya punya masa lalu yang seru, dambaan dan incaran anak gaul di masanya.

Ya, suka nongkrong. Stamina dan semangatnya, tak hanya pada sekolah. Ada saja anak-anak pejabat masa itu, yang minta ditemani untuk goyang kanan dan kiri ke diskotik.

Nonton peragaan busana, menikmati  gairah suasana malam hingga lesehan. Kalau mau jujur, katanya, ia adalah refleksi kawula muda idaman wanita.  Menikmati musik atau mengunjungi kafe, termasuk penjelajah kuliner.

Dulu kemana-mana diantar supir atau ikut teman. Tidak bisa nyetir mobil, baru bawa mobil setelah bekerja dan bisa beli bensin dari uangnya sendiri.

Kuliah di Beberapa Kampus

Asri Hadi merampungkan SMAnya pada 4 Desember 1976. Selanjutnya pada 1977, ia terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia juga sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung juga Pajajaran Bandung.

Uniknya, pada 1978 Asri Hadi menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia dan Lulus dari FISIP UI tanggal 19 Juli 1984 dengan gelar Drs Sosiologi.

Mulai 24 September 1984, melanjutkan kursus bahasa Inggris di Giles College, 69, Marine Parade dan di Swan School English di 111 Banbury Rood, Oxford, England. Asri Hadi  tinggal di Inggris sampai tahun 1985.

Siapa sangka, ternyata, Asri Hadi merupakan member Metropole Group of Casino dengan nomor id 06943. Serulah, pokoknya.

Pada 1992 mendapatkan beasiswa dari pemerintah Australia untuk melanjutkan pendidikan S2 di Monash University, Clayton Victoria, Australia dan mendapat gelar Master Of Arts pada 5 Oktober 1994.

Perjalanan Pengabdian Asri Hadi

Penerima Penghargaan Satyalacana Dwidya Sistha ini memulai karir sebagai Dosen IIP-IPDN Kementerian Dalam Negeri sejak tahun 1986 hingga sekarang.

Selain itu, Asri Hadi juga tercatat sebagai Dosen Tamu di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut atau yang disingkat SESKO AL berdasarkan surat permohonan mengajar dari Sekolah Staf dan Komando TNI nomer B/1304/X/1994/SESKOAL untuk mata pelajaran Sistem Keamanan Swakarsa dengan LKMD.

Waktu luangnya digunakan untuk aktif di Media Berita Online INDONESIA NEWS atau INDONEWS.ID sebagai Pemipin Redaksi. Pada saat yang sama, ia juga aktif sebagai relawan dalam penanggulangan bahaya narkotika di Forum Organisasi Masyarakat Anti Narkoba (FOKAN) mitra kerja Badan Narkotika Nasional (BNN).

Hingga saat ini, Asri Hadi menjadi anggota dewan pengurus Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) dan anggota dewan pengurus organisasi BERSAMA (Wadah berhimpun tingkat nasional LSM yang aktif di bidang penanggulangan Narkotika).

Sejak tahun 2015, Asri Hadi menjadi Ketua Umum Forum Intelektual Studi Untuk Indonesia (FIS UI) yang seluruh anggotanya adalah alumni FISIP UI.

Pada tahun 1986, Asri Hadi ditugaskan untuk ikut sebagai anggota delegasi RI hadir di acara Konferensi Internasional Non-Goverment Organization (IFNGO) di Sidney berdasarkan surat perintah dari Bakolak inpres VI tahun 1971.

Konferensi Internasional NGO adalah forum pertemuan dari berbagai negara yang membahas tentang strategi apa yang harus dilakukan untuk penanggulangan penyalahgunaan Narkoba.

Berdasarkan surat perintah yang sama yakni Bakolak inpres VI tahun 1971, Asri Hadi juga ditugaskan untuk menjadi anggota delegasi RI dalam acara IFNGO di Hongkong tahun 1987, di Singapura tahun 1990, di Brunei tahun 1995, dan di Malaysia tahun 1996.

Selain itu, Asri Hadi juga tercatat sebagai lulusan Facilitators Program "Bridge Project" yang diselenggarakan oleh Australian Electoral Commision pada bulan April tahun 2003.

Asri Hadi sejak lulus "Bridge Project" ditugaskan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU untuk melatih petugas KPU Daerah hingga tingkat paling bawah yaitu KPPS di seluruh wilayah di Indonesia.

Pada tahun 2014, Asri Hadi aktif membantu anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof Ryaas Rasyid sebagai anggota tim Kajian Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah Perbatasan sesuai surat perintah nomor 18/set.WANTIMPRES/05/2014

Pada tahun 2006, Asri Hadi menjabat sebagai Manager Advertising Majalah Health News. Media againts drug yang direkomendasi oleh Badan Dunia UNDOC sebuah Kantor PBB urusan obat-obatan dan kejahatan atau yang dalam Bahasa Inggris disebut United Nations Office on Drugs and Crime.

Pada tahun 2009, pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-64 RI, berdasarkan surat nomor B-156/PANPEL/08/2009 Asri Hadi juga berperan mendistribusikan Majalah HealthNews kepada Undangan yang hadir di Istana Kepresidenan.

Sosok yang kerap mendampingi Sri Mulyani ketika masih menjadi pengamat ekonomi ini juga tercatat sebagai Anggota redaksi Jurnal Ilmu Pemerintahan dan anggota redaksi Widyapraja IPDN

Pada tahun 1996-1998, Asri Hadi pernah menjabat sebagai Manager Personalia di PT Rekso Abadi Grup MRA.

Di tahun 1987 diangkat dengan golongan III/b menjadi dosen tetap Sosiologi Politik dengan SK 46 nomor 1988.

Di 1989, mengikuti pendidikan internasional training metodologi Course di National Institut of Public Administration (Intan) selama tiga bulan di Kuala Lumpur.

Saat ini, Asri Hadi sibuk menjadi bendahara dari Asosiasi Media Digital Indonesia dan Forum Pimpinan media Digital Indonesia.

Selain itu, Asri Hadi juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah Indonesia News juga ikut serta membagikan majalah Indonesia News kepada Undangan yang hadir di Istana Kepresidenan pada hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus sejak 3 Tahun terakhir ini.

Penghargaan

Pada tanggal 5 maret 2009 Kepala Staf Angkatan Laut memutuskan: Menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalacana Dwidya Sistha kepada Drs Asri Hadi MA sebagai Dosen Luar Pasis Dikreg Seskoal berdasarkan nomor Kep/248/III/2009. *(Rikardo)

Artikel Terkait