Nasional

Bantu Gugus Tugas Nasional, Ormas PP dan INDIKA Foundation Deklarasi Gerakan Nasional Gotong Royong

Oleh : very - Minggu, 19/04/2020 10:41 WIB

Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Dra. Eny Supartini MM, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional, Japto Soerjosoemarno, Ketua Dewan Pembina Indika Foundation, M. Arsjad Rasjid P.M, Ketua Yayasan Indika Untuk Indonesia Azis Armand, dan Sekjen MPN Pemuda Pancasila, Arif Rahman, dalam acara deklarasi Gerakan Nasional Gotong Royong di Media Center Desk Relawan BNPB, di The Media Hotel And Tower, Jln Gunung Sahari Utara No 3, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4). (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Pemerintah telah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Bukan hanya di Indonesia, pandemi ini juga telah menjadi bencana kesehatan dan telah menyerang sekitar 209 negara di dunia.

Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) telah ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia melalui Kepres sebagai “Komandan Tertinggi” untuk Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Indoneisia.

Berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah pusat hingga daerah, baik TNI-Polri, swasta, NGO, Organisasi Kemasyarakatan untuk bersama-sama dan bergotong-royong agar menekan laju sebaran Covid-19 ditengah masyarakat. Hingga kini, pemerintah telah menggalakan program mulai dari physical distancing sampai dengan pemberlakuan PSBB di beberapa daerah. Semua ini dimaksudkan untuk melindungi segenap masyarakat dari cepatnya penyebaran Virus Covid-19 ini.

Berangkat dari keprihatinan bersama itu, Ormas Pemuda Pancasila melalui Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila bersama INDIKA Foundation bersepakat untuk bersinergi menggagas dan mendorong “Gerakan Nasional Gotong-Royong”.

“Gerakan ini bertujuan mulia yaitu ingin membantu tugas mulia dari Gugus Tugas Nasional untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 yang sudah dilakukan selama ini,” ujar Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional, Japto Soerjosoemarno, dalam acara deklarasi Gerakan Nasional Gotong Royong di Media Center Desk Relawan BNPB, di The Media Hotel And Tower, Jln Gunung Sahari Utara No 3, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4).

Acara deklarasi Gerakan Nasional Gotong Royong itu selain dihadiri oleh Japto, juga dihadiri oleh Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Dra. Eny Supartini MM, Ketua Dewan Pembina Indika Foundation, M. Arsjad Rasjid P.M, Ketua Yayasan Indika Untuk Indonesia Azis Armand, dan Sekjen MPN Pemuda Pancasila, Arif Rahman.

Menurut Japto gerakan tersebut bertujuan agar seluruh relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dengan Pemerintah, yang memberikan tugas kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, untuk saling berkoordinasi, agar tidak jalan sendiri-sendiri dalam melawan musuh bersama yakni Covid-19.

"Pemuda Pancasila (PP) dan banyak kelompok masyarakat lain, seperti LSM, maupun ormas-ormas, yang secara otomatis ikut berperan entah sebagai relawan atau membantu menghadapi pandemik Corona ini," ujar Japto.

Karena itu, kata Japto, pihaknya harus terus berkoordinasi dengan pemerintah atau negara dalam memberantas pandemi Covid-19 ini. “Jadi jangan masing-masing jalan sendiri-sendiri, seperti selama ini yang ramai diperbincangkan, jangankan ormas dan LSM, ternyata Pemda aja jalan sendiri-sendiri," ujarnya.

Menurut dia, dengan bersatu antar semua pihak, maka penanganan dan pemberian bantuan kepada masyarakat di seluruh pelosok daerah bisa efektif dan berjalan lancar. Sehingga tidak ada masyarakat yang belum menerima bantuan sembako dan uang Rp 600 ribu yang dicanangkan Pemerintah.

"Pada hari ini kita menyatukan bersama bahwa selama ini kita jalan di daerah-daerah itu sesuai keinginan harapan. Karena banyak aparat pemerintah yang tidak sampai ke daerah-daerah terpencil, dan kita punya anggota disana serta banyak organisasi lain yang demikian," ujar Japto.

Dikatakannya bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama organisasi-organisasi kemasyarakatan mengatur mekanisme kerja didalam berorganisasi dalam menyalurkan donasi-donasi dari luar seperti NGO dan perusahaan swasta yang memiliki yayasan, seperti Indika Foundation.

"Kita dengan Indika ini kerjasamanya adalah mereka mempercayakan kepada PP sebagai relawan karena di DKI Jakarta penderita (positif Covid-19) paling banyak di Indonesia, kita mulai di Jabodetabek. Selanjutnya di Kalimantan Timur (Kaltim) banyak karyawannya di sana menjadi relawan," ucapnya.

"Semua punya tujuan sama yang baik untuk memerangi Corona, baik sebagai relawan mulai dari bantu dana, pikiran, tenaga. Sehingga kita harus satukan, nanti biar BNPB yang mengatur itu, dimana dan kapan kita harus berbuat," ujar Japto.

Selain memberikan bantuan alat-alat medis, kata Japto, PP bersama Gugus Tugas akan ikut mengawasi penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah, agar tidak pemotongan dana dan tidak sesuai dengan yang anggarkan oleh Pemerintah Pusat dan daerah.

"Kita juga sekaligus banyak yang komplain dari masyarakat yang mendapat bantuan langsung Rp 600 ribu, ternyata dihitung cuma Rp 125 ribu. Jadi ini harus ada pengawasan untuk kebaikan masyarakat, jangan sampai mereka di rugikan karena pemerintah menggelontorkan Rp 407 triliun," tuturnya.

Eny Supartini menyampaikan terima kasihnya atas kesediaan Ormas Pemuda Pancasila dan INDIKA Foundation dalam membantu pemerintah mencegah dan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 ini.

Sejatinya, kata Eny, semua elemen masyarakat berperan penting dalam meningkatkan kewaspadaan, kedisiplinan dan kepekaan sosial masyarakat untuk saling menolong dan membantu dalam fase pandemi hingga pasca pandemi Covid-19.

“Karenanya, kami sangat menyambut baik acara deklarasi media ”Gerakan Nasional Gotong Royong Cegah Corona” ini,” pungkasnya. *

 

Artikel Terkait