Bisnis

Karyawan PNM Kumpulkan dan Bagikan 25.000 Paket Sembako Bersama BAZNAS

Oleh : very - Senin, 11/05/2020 15:40 WIB

Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi saat membagikan 25.000 paket sembako kepada nasabah PNM Mekaar terdampak Covid-19. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Karyawan PNM bagikan 25.000 paket sembako kepada nasabah PNM Mekaar terdampak Covid-19 di seluruh Indonesia. Empati dan kepedulian karyawan/ti PNM yang dalam keseharian tugasnya membantu kelompok masyarakat pra sejahtera dibuktikan dalam mengatasi kesusahan bersama tersebut.

Jika biasanya bantuan sosial merupakan kegiatan yang menggunakan dana korporasi, kali ini diambil dari kantong pribadi masing-masing karyawan PNM Group. Empati ini pun dibungkus dalam semangat soliditas, yang melibatkan seluruh komponen dan unsur perusahaan, mulai dari karyawan, staf, pejabat, hingga direksi dan komisaris, berbentuk donasi, zakat, infaq dan shadaqoh.  Hingga terkumpullah sejumlah dana yang cukup untuk pengadaan 25,000 (dua puluh lima ribu) paket sembako.

“Saya pun terkejut saat dilaporkan ada karyawan yang mendonasikan sepertiga, separuh bahkan ada pula yang 100% dari pendapatannya di bulan Mei ini untuk kegiatan ini. Padahal sebelum kegiatan ini sudah banyak kegiatan-kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh masing-masing kantor cabang atau beberapa kelompok karyawan yang menggunakan gabungan dana korporasi dan pribadi selama wabah pandemi Covid19 ini,” ujar Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi. 

“Hal ini menjadi bukti bahwa, Insan PNM tidak hanya bekerja di PNM, tetapi juga berkarya, beribadah dan berempati,” lanjut Arief seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Senin.

Sebanyak 25,000 paket sembako ini dikumpulkan dalam bentuk donasi, zakat profesi, infaq dan shadaqoh bahkan adapula karyawan yang memberikan Zakat Fitrah, yang dikelola oleh Baitul Maal Madani dan PNM Club, organisasi ekstrakurikuler karyawan yang telah berdiri sejak PNM berdiri.

“Harapan kami amalan bersama ini dapat meringankan beban ibu-ibu tangguh nasabah PNM Mekaar yang usahanya sedang terdampak Pandemi Covid-19,sehingga berimbas pada penghasilan yang diperoleh. Kami berharap sedikit langkah kecil ini dapat meringankan kebutuhan dalam menghadapi pandemi ini," kata Arief Mulyadi.

Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta menyambut positif kerjasama dengan Permodalan Nasional Madani. Menurutnya perlu sinergi dengan banyak pihak dalam penanggulangan pandemi ini, karena banyak sekali masyarakat yang terdampak salah satunya ekonomi, dimana para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah cukup kesulitan untuk mengembangkan usahanya karena krisis Covid-19.

“Terima kasih kepada Permodalan Nasional Madani mempercayakan penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah melalui BAZNAS dalam upaya membantu penanganan pandemi Covid-19 yang tidak terprediksi kapan akan berakhir. Dana yang terhimpun ini akan segera diimplementasikan ke dalam program program bantuan BAZNAS utamanya membantu pelaku usaha UMKM yang kesulitan memperoleh penghasilan dalam kondisi krisis Covid-19. Semoga sinergi bantuan Permodalan Nasional Madani dan BAZNAS mampu meringankan beban mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Pembagian sembako ini merupakan salah satu bentuk kepedulian keluarga besar PT PNM (Persero) pada bulan suci Ramadhan untuk meringankan beban nasabah PNM Mekaar yang sebagian besar merupakan kelompok yang berhak (mustahik) dan saat ini terdampak Covid-19. Dana yang disalurkan berasal dari donasi, zakat, infaq, dan shadaqah karyawan PNM (Persero), PNM Venture Capital, PNM Investment Management, dan Baitul Maal Madani sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) resmi di bawah koordinasi BAZNAS.

Distribusi sembako dilakukan oleh Insan PNM (ULaMM dan Mekaar) di 34 provinsi melalui pendamping nasabah PNM Mekaar yang mendatangi langsung rumah nasabah yang berhak mendapatkan bantuan. Diharapkan nasabah PNM Mekaar juga turut memenuhi himbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

 

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

Saat ini PNM memiliki 2.862 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 628 kantor layanan ULaMM dan 2.171 kantor cabang Mekaar. (Very)

 

Artikel Terkait