Nasional

Tak Terdengar Kontribusinya Selama Pandemi, Jokowi Harus Reshuffle 11 Menteri Ini

Oleh : very - Kamis, 28/05/2020 21:36 WIB

Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Mar`uf Amin. (Foto: Liputan6.com)

Jakarta, INDONEWS.ID – Presiden Joko Widodo diminta segera melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju jika ingin pemerintahanya berlari kencang di saat hendak menerapkan konsep “the new normal”.

"Konsep dan slogan new normal hanya omong kosong belaka jika menteri-menteri kabinet Jokowi tetap loyo,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane seperti dikutip RMOL di Jakarta, Selasa (26/5).

Menurut Neta, semua pihak berharap dengan menempatkan para menteri dari kaum milenial, Presiden Jokowi hendak membuat terobosan baru dalam periode kedua pemerintahannya. Namun, harapan tersebut ternyata gagal total.

Selain itu, kata Neta, tak ada satu pun terobosan baru dari para menteri Jokowi di tengah pademi Covid-19. Semua seakan ngumpet mengikuti “perintah di rumah saja”.

Padahal dalam kondisi pademik Covid-19, Jokowi perlu pemikiran-pemikiran yang bisa membantunya secara maksimal.

“Minimal membuat konsep terobosan di bidangnya masing-masing dan begitu wabah Covid-19, kementeriannya bisa berlari kencang,” ujarnya.

Namun, kata Neta, yang terjadi adalah para menteri malah bersembunyi di balik keputusan “bekerja dari rumah saja”. Atau jika tidak bersembunyi, mereka membuat pernyataan yang kontroversial yang akhirnya mengundang kegaduhan di tengah masyarakat.

Neta mengatakan, sedikitya ada 11 Menteri dari Kabinet Jokowi ini yang patut di-reshuffle. Mereka adalah:

  1. Menkumham Yasonna Laolly yang membuat kegaduhan dengan melepaskan ribuan napi.
  2. Menpora Zainudin Amali yang tidak terdengar suara dan langkahnya.
  3. Menteri Pariwisata Wisnuhutama yang hingga saat ini tak terdengar langkah dan suaranya.
  4. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang dinilai gagal bahkan tak berdaya mengatasi mafia perdagangan gula.
  5. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Ida Fauziyah yang justru mengizinkan TKA asal China masuk ke Indonesia di tengah pandemik Covid-19.
  6. Menteri Sosial Juliari Batubara yang dinilai tidak cakap dalam mengkoordinasikan sekaligus menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos).
  7. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Jhony G. Plate yang hingga kini tak jelas konstibusi dan kiprahnya.
  8. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang malah memunculkan polemik terkait larangan mudik pasca dirinya terkena Covid-19.
  9. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang dianggap kiprahnya tak jelas sampai saat ini.
  10. Menteri Erick Thohir, yang dinilai tidak jelas fungsi dan kontribusinya dalam membangun BUMN sebagai daya dukung ekonomi di tengah pademi Covid-19.
  11. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang selalu memunculkan kontroversial yang memicu kegaduhan.

“Kesebelas menteri tersebut pantas dicopot Presiden Jokowi,” ujar Neta.

Ia menambahkan, pademik Covid-19 ini harus menjadi momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi para menterinya, agar ke depan dengan diterapkannya new normal, pemerintahannya bisa berlari kencang membangun negeri ini. (Very)

Artikel Terkait