Nasional

Ketua DPR Ingatkan Jokowi Tidak Buru-Buru Menerapkan New Normal

Oleh : Ronald - Senin, 01/06/2020 21:01 WIB

Ketua DPR Puan Maharani. ( Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengingatkan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak tergesa-gesa menerapkan kebijakan new normal di tengah pandemi corona.

Sebab, Puan tak ingin kebijakan itu justru menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

"DPR RI mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru dalam melaksanakan the new normal. Agar tidak memunculkan kebingungan baru di masyarakat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/6/2020). 
 
Menurutnya, dengan berhati-hati dan tidak tergesa-gesa tidak akan memunculkan kebingungan baru di masyarakat. Selin itu, menurut Putri Megawati Soekarno Putri ini, juga mengingatkan adanya pra kondisi atatu simulasi sebelum The New Normal benar-benar diterapkan.
 
"Diperlukan pra kondisi dan protokol yang dipahami bersama dengan masyarakat, Sebab rincian new normal untuk setiap jenis kegiatan dan wilayah tentu berbeda-beda," ujarnya.
 
Sementara itu, memamfaakan moment di hari lahirnya pancasil ini, Puan mengingtakan pentingnya gotong royong berskala besar. Sebab Bung Karno menurutnya selalu mengingatkan inti Pancasila adalah gotong royong. 
 
Menurutnya, saat ini dibutuhkan gotong royong berskala besar dalam menghadapi penyebaran virus corona. Dia pun menyambut baik sejumlah wilayah mulai menerapkan hal tersebut (new normal).
 
"Memeang untuk melawan Covid-19 ini, kita jangan hanya terpaku dengan istilah PSBB. Tetapi yang Indonesia butuhkan saat ini juga adalah gotong royong berskala besar," cetusnya.
 
"Alhamdulilah, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, saya melihat jiwa gotong royong yang terpancar di tengah rakyat Indonesia. Di daerah pemilihan saya, Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo juga banyak terjadi antar warga saling membantu bersama-sama menghadapi dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19," tandasnya. (rnl)
 

Artikel Terkait